Site icon Cenderawasih Pos

Berikan Modal Usaha Rp 23,5 Juta Bagi 100 orang Wiraswasta Muda

PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor , S.Pd, MM menyerahkan bantuan stimulan kepada perwakilan 100 orang wiraswasta muda pemula di Aula SD Yapis  Wamena, Sabtu (28/9) kemarin. (FOTO:Denny/ Cepos)

WAMENA– Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan memberikan stimulan dana Rp 23,5 juta bantuan usaha kepada 100 lebih masyarakat untuk memulai dan menopang usaha sesuai potensi di masing-masing wilayah.

PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakan bantuan yang diberikan kepada 100 orang pengusaha muda yang ada di Jayawijaya ini untuk mengembangkan dirinya usai mendapat pelatihan kewirausahawan muda, oleh karena itu bantuan yang diberikan pemerintah dapat digunakan sebagai modal awal.

“Kali ini kita coba mengembangkan sektor usaha dari generassi muda kita, khususnya anak-anak asli Jayawijaya untuk terus mengembangkan usahanya,” ungkapnya Sabtu (28/9) kemarin.

Menurutnya, ini bagian dari pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan lewat dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jayawijaya, sehingga tidak hanya ilmunya saja yang diberikan namun ada perhatian dari pemerintah melalui dana otsus untuk memberikan modal awal bagi pengusaha muda.

“Oleh karena itu kegiatan pelatihan dan pemberian bantuan kewirausaan muda pemula kali ini dilaksanakan pada akhir September 2024 dengan jumlah peserta dari beberapa distrik.” jelasnya.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jayawijaya Fatah Yasin mengatakan 100 lebih penerima bantuan merupakan jumlah keseluruhan penerima sejak Tahun 2022 – 2024. Semua penerima bantuan merupakan masyarakat asli Papua.

“Yang kami lakukan Tahun 2024 ini merupakan gelombang ke tiga. Peserta sudah mencapai hampir 100 lebih dengan sumber dananya dari Otonomi Khusus (Otsus). Nilai bantuan sebesar Rp 23,5 juta per kelompok,”ungkapnya Sabtu.

Menurutnya, bantuan kewirausahaan muda pemula yang dilakukan belum menjangkau semua distrik namun secara bertahap nantinya dilaksanakan dengan melibatkan pelaku usaha muda dari 40 distrik, ini dilakukan agar para pemuda didaerah itu bisa mengembangkan dirinya dalam sektor usaha.

Fatah juga mengaku, beberapa usaha yang mendapat stimulan dan telah beroperasi adalah usaha perbengkelan, ternak dan perdagangan atau kios. Sehingga perlu adanya kebijakan khusus yang bisa memproteksi usaha anak-anak muda agar kegiatan dagang mereka tidak macet. Misal larangan bagi pengusaha rantengan untuk membuka cabang di distrik tempat anak-anak muda asli Papua berusaha.(jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version