MERAUKE-Sejumlah kapal semang nelayan yang ada di sekitar Lampu Satu sampai Bina Loka, Kelurahan Samkai Merauke rusak akibat diterjang ombak tinggi pada Rabu (29/12). Saturnuk, salah satu nelayan yang ditemui media ini, Kamis (30/12), mengaku bahwa banjir rob dan ombak tinggi yang terjadi pada Rabu pagi dan siang hari menyebabkan sejumlah kapal semang nelayan rusak.
“Kalau saya tidak adalah, ada sekitar 7 teman yang kapal semangnya rusak,” kata Satunuk.
Nelayan yang kapalnya rusak akibat diterjang ombak tinggi tersebut kata dia diantaranya Abu, Kamaria, Muna, Ari, Hamma, Ambo’nai dan Jokno. “Kalau diluar mesin dan jaring, harga kapal semang tersebut antara Rp 70 juta sampai di atas Rp 100 juta. Tergantung besar kecilnya kapal semang,” terangnya.
Saturnuk mengaku musibah seperti ini hampir setiap tahunnya dialami para nelayan, karena ketika banjir rob terjadi dibarengi dengan ombak tinggi tidak ada tempat para nelayan tersebut untuk bisa mengamankan kapal semang mereka.
“Ya, hanya ditaruh di pesisir seperti ini, sehingga ketika ada yang talinya putus maka itu yang akan menabrak kapal lainnya sehingga rusak. Dan itu yang terjadi selama ini,’’ katanya.
Karena itu, dia berharap pemerintah daerah dapat memikirkan satu lokasi yang aman untuk kapal-kapal semang tersebut berlabuh saat terjadi ombak tinggi dan banjir rob tersebut. “Kasihan teman-teman yang punya kapal sebagai satu-satunya alat pencarian hidup di laut mengalami kerusakan seperti itu. Kecuali kalau mereka bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah karena musibah tersebut,” harapnya. (ulo/tri)