
MERAUKE-Bordercross pertama telah digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di perbatasan antara Indonesia dan PNG tepatnya Lapangan Pattimura Kampung Sota, Distrik Sota Merauke pada 14-16 Juni lalu.
Gandhi, Project Officer Bordercross Sota Tahun 2019 seusai mengikuti rapat evaluasi dan pelaksanaan bordercross kedua , mengungkapkan bahwa selama kegiatan tersebut, jumlah warga PNG sekitar perbatasan di Merauke yang datang menyaksikan kegiatan tersebut diperkitaran sekitar 300-an orang. Sedangkan jumlah warga Indonesia atau pengunjung domestik yang datang ke kegiatan tersebut antara 2.000-3.000 orang.
Diketahui, bordercross yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di daerah-daerah perbatasan darat Indonesia tersebut tak lain untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia, terutama untuk warga negara asing dari kedua negara di perbatasan tersebut. Dengan meningkatnya kunjungan warga negara asing tersebut maka diharapkan akan menambah devisa negara dari sektor pariwisata tersebut. Hanya saja diakui Gandhi bahwa tujuan dari bordercross tersebut belum tercapai.
“Mungkin karena ini merupakan kegiatan pertama. Diharapkan dengan kegiatan kedua nanti, maka apa yang diharapkan dapat tercapai,’’ jelasnya.
Pada tahun 2019 ini, Pemerintah Pusat menargetkan jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 10 juta yang diharapkan disumbangkan dari daerah perbatasan tersebut, baik di Papua, Kalimantan, NTT dan daerah-daerah perbatasan negara lainnya.
Soal evaluasi pelaksanaan bordercross pertama tersebut, diakui Gandhi bahwa koordinasi dengan instansi dan beberapa pihak terkait masih kurang. “Makanya kita koordinasi dan perbaiki untuk lebih baik dengan teman-teman pemerintahan,’’ jelasnya.
Menurutnya, untuk bordercross pertama tersebut selain dengan pemberitahuan juga memasang baliho baik di kota maupun Sota dan beberapa spanduk telah dibagikan.
‘’Untuk bordercross kedua, yang akan berlangsung 28-30 Juni besok, kami berharap bisa berjalan dengan baik,’’ tambahnya. (ulo/tri)