MERAUKE-Sesuai rencana sebelumnya, 4 diakon dan satu frater akhirnya ditahbiskan oleh Uskup Agung Merauke Mgr. Nikolaus Adi Saputera, MSC, di Paroki Katedral Merauke, Sabtu (23/2). Mereka yang ditahbiskan tersebut adalah Simon Petrus Takahanem Kaize, MSC, Everardus Resubun, MSC, Ayustus Erasmus Liem, Pr dan Frengky Frans Pong, Pr menjadi pastor atau imam serta Frater Randy Arnoldus Putra Lau, Pr menjadi diakon.
Pentahbisan diawali dengan prosesi adat dari masing-masing calon tahbisan tersebut ke sakristi. Selanjutnya penyerahan calon tahbisan dari orang tua atau keluarga dari masing-masing caln tahbisan kepada Uskup Agung Merauke. Tahbisan keempat imam atau pastor dan seorang frater menjadi diakon ini dihadiri sekitar 40-50 imam se-se-keuskupan Agung Merauke.
Uskup Agung Merauke Mgr. Nikolaus Adi Saputera, MSC menyampaikan terima kasih kepada para orang tua yang menyerahkan putra mereka untuk menjadi seorang imam. Iapun berharap kepada seluruh umat Katolik se-Keuskupan Agung Merauke untuk terus mendoakan dan memberikan dukungan kepada para imam yang telah ditahbiskan ini agar tetap setia pada janji imamat mereka.
Sementara itu, Provincial MSC atau Hati Kudus Yesus Indonesia Pastor Joni Runtung, MSC, mengungkapkan, bahwa menjadi imam bukanlah sebuah pangkat dan jabatan namun sebuah panggilan untuk memberikan melayani umat Tuhan.
“Kalau menjadi imam adalah sebuah pangkat dan jabatan maka akan banyak orang yang berlomba-lomba untuk untuk menjadi imam dengan cara yang halal dan haram. Tapi imamat adalah pelayanan,’’ tandasnya.
Karena itu, kata Pastor Joni Runtung, siapapun yang ditahbiskan menjadi seorang imam maka pertama-tama yang harus dilakukan adalah setia pada imamat atau janji suci yang sudah diikrarkan untuk melayani Tuhan Yesus dan umat-Nya. Selain itu seorang imam juga dituntut menjadi konsisten.
“Jangan jadi imam yang panas-panas tai ayam. jangan jadi imam yang pagi A, siang B dan malam jadi Z alias imam yang plin-plan,’’ katanya.
Tak hanya itu, Pastor Joni Runtung juga mengingatkan kepada para imam untuk tidak mengobral slogan-slogan dari kitab suci.
Provincial MSC Indonesia Joni Runtung, MSC juga mengajak seluruh umat Katolik se-Keuskupan Agung Merauke untuk mendukung para imam yang ada dengan cara yang tepat.
‘’Jangan manjakan imam anda, jika tidak menghendaki terjerumus lalu meninggalkan imamatnya,’’ katanya mengingatkan.
Pada kesempatan tersebut, para imam yang ditabiskan langsung diumumkan penempatannya. Untuk Pastor Petrus Takahanem Kaize, MSC, ditugaskan di Paroki Saluampak, Kabupaten Luwu-Sulawesi Selatan. Lalu, Everardus Resubun, MSC, Ayustus Erasmus Liem, Pr dan Frengky Frans Pong, Pr ditugaskan di wilayah Keuskupan Agung Merauke. Sementara Diakon Randy Arnoldus Putra Lau, Pr menjadi sekertaris Uskup Agung Merauke. (ulo/tri)