UTD PMI Bantah Mempekerjakan Tenaga Tidak Kompeten
Kepala UTD Merauke dr. Mika Betaubun didampingi Pjs Ketua PMI Merauke Dominikus Ulukyanan, S.Pd saat memberikan keterangan pers, Jumat (22/5) (FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE- Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia Merauke membantah pernyataan dari Aloysus Dumatubun, SH yang menyatakan jika UTD PMI Merauke saat ini mempekerjakan orang yang tidak kompeten dalam pengambilan darah. Kepada wartawan, Kepala UTD PMI Merauke dr. Mika Betaubun membantah hal tersebut.
“Kami mau menjelaskan bahwa apa yang disampaikan tersebut tidak benar. Karena , saat ini kami telah mempekerjakan 3 lulusan D3 dan 1 lulusan S1 keperawatan untuk pengambilan darah yang semuanya memiliki kompetensi untuk itu,’’ kata Mika Betaubun didampingi Plh Ketua PMI Kabupaten Merauke Dominikus Ulukyanan, S.Pd dan Sekertaris PMI dr. Stef Osok, kemarin.
Mika Betaubun juga menjelaskan bahwa apa yang beredar di media sosial saat ini seharusnya menjadi konsumsi internal di UTD PMI Merauke. ‘’Tapi tidak tahu kenapa diekspos di media sosial,’’ jelasnya.
Sementara itu, Pjs Ketua PMI Merauke Dominikus Ulukyanan mengaku siap untuk dipanggil kepolisian untuk memberikan klarifikasi terkait dengan pengaduan yang disampaikan oleh Aloysius Dumatubun tersebut. (ulo/tri)
Kepala UTD Merauke dr. Mika Betaubun didampingi Pjs Ketua PMI Merauke Dominikus Ulukyanan, S.Pd saat memberikan keterangan pers, Jumat (22/5) (FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE- Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia Merauke membantah pernyataan dari Aloysus Dumatubun, SH yang menyatakan jika UTD PMI Merauke saat ini mempekerjakan orang yang tidak kompeten dalam pengambilan darah. Kepada wartawan, Kepala UTD PMI Merauke dr. Mika Betaubun membantah hal tersebut.
“Kami mau menjelaskan bahwa apa yang disampaikan tersebut tidak benar. Karena , saat ini kami telah mempekerjakan 3 lulusan D3 dan 1 lulusan S1 keperawatan untuk pengambilan darah yang semuanya memiliki kompetensi untuk itu,’’ kata Mika Betaubun didampingi Plh Ketua PMI Kabupaten Merauke Dominikus Ulukyanan, S.Pd dan Sekertaris PMI dr. Stef Osok, kemarin.
Mika Betaubun juga menjelaskan bahwa apa yang beredar di media sosial saat ini seharusnya menjadi konsumsi internal di UTD PMI Merauke. ‘’Tapi tidak tahu kenapa diekspos di media sosial,’’ jelasnya.
Sementara itu, Pjs Ketua PMI Merauke Dominikus Ulukyanan mengaku siap untuk dipanggil kepolisian untuk memberikan klarifikasi terkait dengan pengaduan yang disampaikan oleh Aloysius Dumatubun tersebut. (ulo/tri)