Thursday, April 25, 2024
24.7 C
Jayapura

Berharap Menjunjung Tinggi Nilai-nilai  Toleransi

Budha Keturunan Thionghoa Gelar Doa di Vihara

MERAUKE-  Hari Raya Imlek atau tahun baru China 2574 yang jatuh 22 Januari kemarin,  diperingati warga Thionghoa yang ada di Merauke. Berbagai cara dilakukan untuk mensyukuri Imlek tersebut.

Bagi Umat Budha keturunan Thionghoa,  mereka  mendatangi Vihara Arya Dharma Jaya yang ada di Mopah Lama Merauke untuk  berdoa di Patung Budha.  Eko Purwanto, S.Ag, romo  atau pendeta di Vihara Arya Dharma Jaya Merauke  mengungkapkan, Vihara terbuka bagi Umat Budha yang ada di  Merauke mulai  pukul 08.30 WIT sampai 21.00 WIT.

‘’Di masa pandemi Covid-19 lalu, kita buka   selama 2 jam sampai, tapi untuk sekarang kita buka  dari pukul 08.30-21.00 WIT,’’ katanya. Umat Budha kerunan Thionghoa yang ada di Merauke,  jelas Eko dipersilakan untuk datang ke Vihara berdoa mensyukuri apa yang Tuhan berikan sehingga bisa  merayakan Imlek di tahun 2023 ini dan dapat  dipertemukan lagi di Imlek berikutnya.

Baca Juga :  Eksekusi Rumah Belakang  Eks Kantor Klasis GPI Sempat Dapat Perlawanan

  Menurutnya, tahun 2023 ini merupakan  Sio Kelinci Air yang memiliki sifat lemah lembut, ramah, dan rendah hati. ‘’Diharapkan kepada kita semua  juga menjiwai dan memiliki sifat-sifat seperti itu. Terutama rendah hati, lemah lembut dan lingkungan. Kita semua menjunjung tinggi nilai-nilai  toleransi, menghargai suatu perbedaan,’’ katanya.   

Pada kesempatan tersebut, juga digelar atraksi Barongsai  dari Perkumpulan Budi Luhur Kabupaten Merauke.  Fidensius Arifando, salah satu pemain dari Barongsai   Merauke tersebut mengungkapkan  bahwa barangsai ini selalu ditampilkan dalam setiap Imlek.  ‘’Untuk tahun ini,  atraksi  barangsai ini kita mulai dari Vihara ini. Setelah itu, kita ke beberapa rumah warga yang merayakan Imlek ini sesuai denan pesanan,’’ jelasnya.(ulo/tho)

Baca Juga :  TNI-Polri Bagikan 600 Bibit Pohon Senggon

Budha Keturunan Thionghoa Gelar Doa di Vihara

MERAUKE-  Hari Raya Imlek atau tahun baru China 2574 yang jatuh 22 Januari kemarin,  diperingati warga Thionghoa yang ada di Merauke. Berbagai cara dilakukan untuk mensyukuri Imlek tersebut.

Bagi Umat Budha keturunan Thionghoa,  mereka  mendatangi Vihara Arya Dharma Jaya yang ada di Mopah Lama Merauke untuk  berdoa di Patung Budha.  Eko Purwanto, S.Ag, romo  atau pendeta di Vihara Arya Dharma Jaya Merauke  mengungkapkan, Vihara terbuka bagi Umat Budha yang ada di  Merauke mulai  pukul 08.30 WIT sampai 21.00 WIT.

‘’Di masa pandemi Covid-19 lalu, kita buka   selama 2 jam sampai, tapi untuk sekarang kita buka  dari pukul 08.30-21.00 WIT,’’ katanya. Umat Budha kerunan Thionghoa yang ada di Merauke,  jelas Eko dipersilakan untuk datang ke Vihara berdoa mensyukuri apa yang Tuhan berikan sehingga bisa  merayakan Imlek di tahun 2023 ini dan dapat  dipertemukan lagi di Imlek berikutnya.

Baca Juga :  Eksekusi Rumah Belakang  Eks Kantor Klasis GPI Sempat Dapat Perlawanan

  Menurutnya, tahun 2023 ini merupakan  Sio Kelinci Air yang memiliki sifat lemah lembut, ramah, dan rendah hati. ‘’Diharapkan kepada kita semua  juga menjiwai dan memiliki sifat-sifat seperti itu. Terutama rendah hati, lemah lembut dan lingkungan. Kita semua menjunjung tinggi nilai-nilai  toleransi, menghargai suatu perbedaan,’’ katanya.   

Pada kesempatan tersebut, juga digelar atraksi Barongsai  dari Perkumpulan Budi Luhur Kabupaten Merauke.  Fidensius Arifando, salah satu pemain dari Barongsai   Merauke tersebut mengungkapkan  bahwa barangsai ini selalu ditampilkan dalam setiap Imlek.  ‘’Untuk tahun ini,  atraksi  barangsai ini kita mulai dari Vihara ini. Setelah itu, kita ke beberapa rumah warga yang merayakan Imlek ini sesuai denan pesanan,’’ jelasnya.(ulo/tho)

Baca Juga :  Soal PPS, Bupati Frederikus Enggan Berkomentar

Berita Terbaru

Artikel Lainnya