MERAUKE- Kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Pemuda Cendana Wangi (FPCN) NTT di Provinsi Papua Selatan resmi dilantik oleh Ketua Umum DPP FPCN, Yohanes Hiba Ndale di Coreinn Hotel Merauke, Jumat (19/12).
Forum pemuda yang merupakan garda terdepan masyarakat diaspora Nusa Tenggara Timur di tanah Papua Selatan ini dinakhodai oleh Siprianus Muda untuk masa bakti empat tahun 2026-2030.
Ketua Umum DPP Forum Pemuda NTT, Yohanes Hiba Ndale mengatakan, momen pelantikan tersebut menjadi sangat penting untuk menyatukan semangat kebersamaan bagi seluruh warga asal NTT yang ada di Provinsi Papua Selatan demi membangun NTT kedepan.
Yohanes Hiba Ndale yang kerap disapa Bung Adi menekankan pentingnya menyatukan semangat warga NTT di Papua Selatan untuk bersama-sama membangun kampung halaman, NTT dan tanah Papua Selatan.
“Dengan Tagline ‘Ayo Bangun NTT’ bukan Cuma slogan, tapi ajakan nyata. Sudah saatnya kita tinggalkan sekat -sekat perbedaan dan bergerak bersama membawa perubahan. Jauhkan narasi-narasi yang membawa perpecahan antara sesama warga NTT. Mari kita, baku lihat baku jaga, baku sayang,” ajak Yohanes yang disapa Bung Adi ini.
MERAUKE- Kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Pemuda Cendana Wangi (FPCN) NTT di Provinsi Papua Selatan resmi dilantik oleh Ketua Umum DPP FPCN, Yohanes Hiba Ndale di Coreinn Hotel Merauke, Jumat (19/12).
Forum pemuda yang merupakan garda terdepan masyarakat diaspora Nusa Tenggara Timur di tanah Papua Selatan ini dinakhodai oleh Siprianus Muda untuk masa bakti empat tahun 2026-2030.
Ketua Umum DPP Forum Pemuda NTT, Yohanes Hiba Ndale mengatakan, momen pelantikan tersebut menjadi sangat penting untuk menyatukan semangat kebersamaan bagi seluruh warga asal NTT yang ada di Provinsi Papua Selatan demi membangun NTT kedepan.
Yohanes Hiba Ndale yang kerap disapa Bung Adi menekankan pentingnya menyatukan semangat warga NTT di Papua Selatan untuk bersama-sama membangun kampung halaman, NTT dan tanah Papua Selatan.
“Dengan Tagline ‘Ayo Bangun NTT’ bukan Cuma slogan, tapi ajakan nyata. Sudah saatnya kita tinggalkan sekat -sekat perbedaan dan bergerak bersama membawa perubahan. Jauhkan narasi-narasi yang membawa perpecahan antara sesama warga NTT. Mari kita, baku lihat baku jaga, baku sayang,” ajak Yohanes yang disapa Bung Adi ini.