Thursday, April 25, 2024
33.7 C
Jayapura

Sebanyak 450 Sopir Angkot dan Rental Peroleh Bantuan Presiden

Sopir   rental   sebanyak  45 orang yang telah mengikuti   pelatihan  dari  Satuan Lalu  Lintas   langsung membuat  buku  tabungan  dan ATM  darI  BRI Cabang Merauke  untuk  nantinya mendapatkan  bantuan tunai sebesar  Rp 600.000 setiap bulannya selama 3  bulan di Satlantas  Polres Merauke,  Selasa (21/4)  ( FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE-Sebanyak  450 sopir  taksi atau angkutan kota dan sopir  rental di  Merauke  memperoleh bantuan  tunai dari Presiden  Joko Widodo  yang  disalurkan  lewat  BRI.  Kapolres Merauke  AKBP Agustinus  Ary Purwanto, SIK   melalui Kasat Lantas Iptu  Ferry M. Mehue,  ketika   ditemui  media ini  mengungkapkan, bahwa Presiden  telah menyetujui  pemberian bantuan kepada Korlantas selanjutnya ke  Dirlantas  Polda dan Satlantas  yang ada   tersebut dalam  rangka  penanggulangan   Covid-19.

   “Ini   untuk membantu  masyarakat   atau  sopir  angkot dan  sopir  rental yang   kena dampak   Covid-19. Jadi, mereka yang  sehari-hari bisa  dapat uang makan, namun   karena  adanya pembatasan  yang dilakukan  pemerintah dalam  rangka memutus  mata rantai  penyebaran  Covid-19  ini membuat   para  Sopir   ini   terdampak. Karena dengan pembatasan itu, pendapatan mereka  berkurang bahkan  sama sekali  tidak ada  pemasukan. Sehingga  Presiden memberikan  bantuan  berupa yang tunai yang disalurkan  lewat BRI,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Sarana Bangun Watak dan Karakter Generasi Bangsa

   Bantuan   yang diberikan, jelas Kasat Lantas berupa  uang  tunai sebesar  Rp 600.000  perbulannya. Dimana,   bantuan ini  diterima selama 3 bulan   melalui  BRI.  Mekanismenya, kata Kasat Lantas, bagi sopir  yang  mendapatkan bantuan   ini  terlebih  dahulu mengikuti  pelatihan yang menyangkut  pengetahuan  menyangkut Covid-19,   kedua  tentang keselamatan  berlalu   lintas, dan   ketiga tentang etika melayani   penumpang.

   “Setelah   mendapatkan pelatihan tersebut, barulah   mereka mendapatkan  rekomendasi ke  BRI untuk pembuatan  buku tabungan dan  ATM. Uangnya   nanti langsung dari   pihak  BRI ke masing-masing  tabungan mereka,’’ jelas Kasat  Lantas Ferry Mehue.  

  Dikatakan,    pihaknya telah bekerja  sama dengan  Organda  Kabupaten Merauke,dimana   data  telah diberikan  oleh Organda sebanyak  425  orang.  ‘’Kami telah bekerja sama dengan  Organda dan  kami telah mendapatkan  nama   sebanyak 425  orang. Data tersebut  sudah kami  kirimkan ke Dirlantas Polda Papua.   Kami  juga sempat minta  data ke  Gojek namun   karena memang waktunya  sangat singkat  dan sampai  sekarang  kami belum  mendapatkan  nama-nama itu.   Nanti kami konfirmasi  lagi  apakah   kekurangan  25  itu   masih bisa  kita masukan   dari teman-teman gojek   ini,’’ jelasnya.     

Baca Juga :  Hanya 456 P3K Tenaga Pendidikan dan Kesehatan Dinyatakan Lulus 

  Dijelaskan lebih jauh bahwa  dari 425   orang yang tercatat  tersebut  sebanyak 61   diantaranya  telah mengikuti  pelatihan. ‘’Kemarin  16 dan hari ini  sebanyak 45 orang mengikuti    pelatihan. Sedangkan   sisanya   akan  kita berikan pelatihan  secara  bertahap  sampai seluruhnya  ikut  pelatihan,’’  tandasnya.  (ulo/tri)

Sopir   rental   sebanyak  45 orang yang telah mengikuti   pelatihan  dari  Satuan Lalu  Lintas   langsung membuat  buku  tabungan  dan ATM  darI  BRI Cabang Merauke  untuk  nantinya mendapatkan  bantuan tunai sebesar  Rp 600.000 setiap bulannya selama 3  bulan di Satlantas  Polres Merauke,  Selasa (21/4)  ( FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE-Sebanyak  450 sopir  taksi atau angkutan kota dan sopir  rental di  Merauke  memperoleh bantuan  tunai dari Presiden  Joko Widodo  yang  disalurkan  lewat  BRI.  Kapolres Merauke  AKBP Agustinus  Ary Purwanto, SIK   melalui Kasat Lantas Iptu  Ferry M. Mehue,  ketika   ditemui  media ini  mengungkapkan, bahwa Presiden  telah menyetujui  pemberian bantuan kepada Korlantas selanjutnya ke  Dirlantas  Polda dan Satlantas  yang ada   tersebut dalam  rangka  penanggulangan   Covid-19.

   “Ini   untuk membantu  masyarakat   atau  sopir  angkot dan  sopir  rental yang   kena dampak   Covid-19. Jadi, mereka yang  sehari-hari bisa  dapat uang makan, namun   karena  adanya pembatasan  yang dilakukan  pemerintah dalam  rangka memutus  mata rantai  penyebaran  Covid-19  ini membuat   para  Sopir   ini   terdampak. Karena dengan pembatasan itu, pendapatan mereka  berkurang bahkan  sama sekali  tidak ada  pemasukan. Sehingga  Presiden memberikan  bantuan  berupa yang tunai yang disalurkan  lewat BRI,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Binmas Noken Program Unggulan Polda Papua 

   Bantuan   yang diberikan, jelas Kasat Lantas berupa  uang  tunai sebesar  Rp 600.000  perbulannya. Dimana,   bantuan ini  diterima selama 3 bulan   melalui  BRI.  Mekanismenya, kata Kasat Lantas, bagi sopir  yang  mendapatkan bantuan   ini  terlebih  dahulu mengikuti  pelatihan yang menyangkut  pengetahuan  menyangkut Covid-19,   kedua  tentang keselamatan  berlalu   lintas, dan   ketiga tentang etika melayani   penumpang.

   “Setelah   mendapatkan pelatihan tersebut, barulah   mereka mendapatkan  rekomendasi ke  BRI untuk pembuatan  buku tabungan dan  ATM. Uangnya   nanti langsung dari   pihak  BRI ke masing-masing  tabungan mereka,’’ jelas Kasat  Lantas Ferry Mehue.  

  Dikatakan,    pihaknya telah bekerja  sama dengan  Organda  Kabupaten Merauke,dimana   data  telah diberikan  oleh Organda sebanyak  425  orang.  ‘’Kami telah bekerja sama dengan  Organda dan  kami telah mendapatkan  nama   sebanyak 425  orang. Data tersebut  sudah kami  kirimkan ke Dirlantas Polda Papua.   Kami  juga sempat minta  data ke  Gojek namun   karena memang waktunya  sangat singkat  dan sampai  sekarang  kami belum  mendapatkan  nama-nama itu.   Nanti kami konfirmasi  lagi  apakah   kekurangan  25  itu   masih bisa  kita masukan   dari teman-teman gojek   ini,’’ jelasnya.     

Baca Juga :  Antisipasi Corona hingga LGBT, Provost Polda Papua Sidak

  Dijelaskan lebih jauh bahwa  dari 425   orang yang tercatat  tersebut  sebanyak 61   diantaranya  telah mengikuti  pelatihan. ‘’Kemarin  16 dan hari ini  sebanyak 45 orang mengikuti    pelatihan. Sedangkan   sisanya   akan  kita berikan pelatihan  secara  bertahap  sampai seluruhnya  ikut  pelatihan,’’  tandasnya.  (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya