Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Rumah Sekretaris Bawaslu Merauke Terbakar

Dua petak rumah kayu dan rumah semi permanen milik Sekretaris Bawaslu Kabupaten Merauke yang terbakar Sabtu (20/4)  pagi sekitar pukul 03.00 WIT.  ( FOTO : Sulo/Cepos)

MERAUKE – Rumah Sekretaris Bawaslu Kabupaten Merauke Ahmad Erianto,  SE,  yang juga sebagai Ketua RT 24 pada RW 6, Kelurahan Kelapa Lima terbakar,  Sabtu 20 April 2019 sekitar pukul 03.00 dinihari,  WIT. 

   Akibat kebakaran ini,  kedua tangan dan leher bagian belakang dari Sekertaris Bawaslu Merauke tersebut melepuh akibat terjilat kobaran api ketika berusaha menyelamatkan ijazah yang ada dalam kamar rumahnya.  Selain itu,  uang yang akan dipakai untuk membayar pengawas TPS juga ludes terbakar.  

   Berdasarkan data yang diperoleh dari Tempat Kejadian Perkara,  kebakaran ini berawal dari sebuah rumah kayu yang sedang kosong yang sebelumnya ditempati oleh seorang warga bernama Yanto kemudian ia  serahkan kepada adiknya bernama Nani.  Namun menurut Yanto yang ditemui di TKP  bahwa rumah tersebut masih dalam rehab.  

   “Kemungkinan melakukan instalasi listrik tidak sesuai dengan ketentuan atau menggunakan kabel yang tidak standar, ” katanya.  

Baca Juga :  Dishub PPS Siap Pasang 50 Titik Lampu Penerangan Umum    

  Berdasarkan keterangan saksi mata,  api berawal dari rumah tersebut.  Kemudian merambat ke rumah yang ditempati Agus dan istrinya yang sedang hamil tua.  Agus sempat menyelamatkan istri dan anaknya serta satu unit sepeda motor, namun 2 motor lainnya serta barang-barang lainnya habis terbakar

  Apalagi, rumah yang ditempati Agus berbahan kayu.  Saat api merambat ke rumah Agus, api juga mulai membakar rumah Sekeretaris Bawaslu Kabupaten Merauke Ahmad Erianto. 

   Ahmad mengaku dirinya yang kaget, bangun setelah mendengar adanya orang berteriak minta tolong dan kebakaran hanya sempat menyelamatkan 1 unit mobil miliknya dan ijazah yang ada di dalam kamar tersebut.  

  “Saya selamatkan mobil,  setelah itu saya masuk ambil ijazah.  Saya tidak sempat selamatkan uang Bawaslu, ” jelasnya.  Padahal,  uang Bawaslu tersebut rencananya akan digunakan membayar pengawas TPS hari ini,  Sabtu (29/4).  

Baca Juga :  Identitas Pemilik Teripang Ilegal, Teridentifikasi

   “Uang sudah dimasukan dalam amplop,  tinggal mau pakai bayar hari ini, ” jelasnya.  

  Ketua Bawaslu Kabupaten Merauke Oktafina Aktip,  SSos yang berada di TKP mengaku tidak tahu persis jumlah uang yang terbakar tersebut.  “Tapi kalau tidak salah ada 4 kantong plastik uang itu kemarin, ” jelasnya.    Kasus kebakaran ini,  masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian Resor Merauke. 

    Sementara itu, pada malam harinya sekitar pukul 18.30 WIT,   kebakaran  juga menghaguskan salah satu rumah warga Jalan Ternate Gang H. Kasim-Merauke bernama Fransiskus Khus  (50). Kebakaran ini diduga akibat korsleting atau arus pendek.  Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung melalui Kasubag Humas AKP Suhardi mengungkapkan,   bahwa dari informasi  yang diperoleh dari seorang saksi, api  terlihat pertama dari atas rumah korban selanjutnya membakar seluruh   bangunan  tersebut.  ‘’Diduga karena korsleting listrik,’’ tandasnya. (ulo/tri)   

Dua petak rumah kayu dan rumah semi permanen milik Sekretaris Bawaslu Kabupaten Merauke yang terbakar Sabtu (20/4)  pagi sekitar pukul 03.00 WIT.  ( FOTO : Sulo/Cepos)

MERAUKE – Rumah Sekretaris Bawaslu Kabupaten Merauke Ahmad Erianto,  SE,  yang juga sebagai Ketua RT 24 pada RW 6, Kelurahan Kelapa Lima terbakar,  Sabtu 20 April 2019 sekitar pukul 03.00 dinihari,  WIT. 

   Akibat kebakaran ini,  kedua tangan dan leher bagian belakang dari Sekertaris Bawaslu Merauke tersebut melepuh akibat terjilat kobaran api ketika berusaha menyelamatkan ijazah yang ada dalam kamar rumahnya.  Selain itu,  uang yang akan dipakai untuk membayar pengawas TPS juga ludes terbakar.  

   Berdasarkan data yang diperoleh dari Tempat Kejadian Perkara,  kebakaran ini berawal dari sebuah rumah kayu yang sedang kosong yang sebelumnya ditempati oleh seorang warga bernama Yanto kemudian ia  serahkan kepada adiknya bernama Nani.  Namun menurut Yanto yang ditemui di TKP  bahwa rumah tersebut masih dalam rehab.  

   “Kemungkinan melakukan instalasi listrik tidak sesuai dengan ketentuan atau menggunakan kabel yang tidak standar, ” katanya.  

Baca Juga :  Lusa, Kondisi Cuaca di Laut Merauke Mulai Membaik

  Berdasarkan keterangan saksi mata,  api berawal dari rumah tersebut.  Kemudian merambat ke rumah yang ditempati Agus dan istrinya yang sedang hamil tua.  Agus sempat menyelamatkan istri dan anaknya serta satu unit sepeda motor, namun 2 motor lainnya serta barang-barang lainnya habis terbakar

  Apalagi, rumah yang ditempati Agus berbahan kayu.  Saat api merambat ke rumah Agus, api juga mulai membakar rumah Sekeretaris Bawaslu Kabupaten Merauke Ahmad Erianto. 

   Ahmad mengaku dirinya yang kaget, bangun setelah mendengar adanya orang berteriak minta tolong dan kebakaran hanya sempat menyelamatkan 1 unit mobil miliknya dan ijazah yang ada di dalam kamar tersebut.  

  “Saya selamatkan mobil,  setelah itu saya masuk ambil ijazah.  Saya tidak sempat selamatkan uang Bawaslu, ” jelasnya.  Padahal,  uang Bawaslu tersebut rencananya akan digunakan membayar pengawas TPS hari ini,  Sabtu (29/4).  

Baca Juga :  Pembangunan 20 Unit Rumah Capai 55 Persen

   “Uang sudah dimasukan dalam amplop,  tinggal mau pakai bayar hari ini, ” jelasnya.  

  Ketua Bawaslu Kabupaten Merauke Oktafina Aktip,  SSos yang berada di TKP mengaku tidak tahu persis jumlah uang yang terbakar tersebut.  “Tapi kalau tidak salah ada 4 kantong plastik uang itu kemarin, ” jelasnya.    Kasus kebakaran ini,  masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian Resor Merauke. 

    Sementara itu, pada malam harinya sekitar pukul 18.30 WIT,   kebakaran  juga menghaguskan salah satu rumah warga Jalan Ternate Gang H. Kasim-Merauke bernama Fransiskus Khus  (50). Kebakaran ini diduga akibat korsleting atau arus pendek.  Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung melalui Kasubag Humas AKP Suhardi mengungkapkan,   bahwa dari informasi  yang diperoleh dari seorang saksi, api  terlihat pertama dari atas rumah korban selanjutnya membakar seluruh   bangunan  tersebut.  ‘’Diduga karena korsleting listrik,’’ tandasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya