Saturday, March 15, 2025
25.7 C
Jayapura

DPD WKRI Diminta Ikut Suarakan Pemekaran PPS

Vikjen Keuskupan Agung Merauke Pastor Hengky Kariwop, MSC saat membuka  Rapat Koordinasi Daerah WKRI Keuskupan Agung Merauke,  Jumat (21/2)  (FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE-Dalam  rangka  mengevaluasi program yang telah ditetapkan  selama kepemimpinan yang  telah berlangsung selama  2,5 tahun, DPD  Wanita Katolik  Republik Indonesia (WKRI)  Keuskupan Agung Merauke menggelar rapat koordinasi di  Hotel Corain,    Jumat  (21/2) sore, kemarin.  

  Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Merauke  Pastor  Hengky Kariwop, MSC, mewakili Uskup  Agung Merauke saat membuka  Rakor   tersebut  meminta    DPD WKRI   Keuskupan  Agung  Merauke mendukung dan menyuarakan  pemekaran  Provinsi Papua  Selatan. 

   Menurut Vikjen, pemekaran  PPS ini sangat penting dalam  rangka  pemerataan pembangunan. Sebab, selama ini  terjadi ketimpangan pembangunan antara   bagian  utara dan Selatan  Provinsi Papua. “Dalam hal anggaran, sangat diskriminatif. Yang paling banyak    anggaran, bagian Utara,’’  tandas Pastor Hengky Kariwop. 

Baca Juga :  Surat Suara Tiba, KPU Langsung Lipat dan Sortir 

   Agar  bisa mandiri, lanjut  Pastor Hengky Kariwop  adalah   bagian Papua Selatan harus jadi provinsi. Uskup Mandagi, kata Vikjen, telah melobi    dan minta dukungan dari para uskup  yang ada di Papua  untuk mendukung    poembentukan PPS  tersebut. Vikjen juga menjelaskan   bahwa  program-program WKRI bersesuaian dengan   visi misi atau arah dasar keuskupan.     

   Sementara itu, Sekda Drs Daniel Pauta mengharapkan pelayanan WKRI diberikan kepada semua orang  tanpa batas dan tanpa pilih kasih.  Sekda   Daniel Pauta juga mengharapkan WKRI  minimal   memiliki TK  atau posyandu  binaan dengan fokus ke sana  dari waktu ke waktu.   

Baca Juga :  SMPN Buti Libatkan Orang Tua Siswa Ikut Menilai

  Ketua DPD  WKRI Keuskupan Agung Merauke   Dra. Maria Dewi Letsoin, M.Pd   menjelaskan, rapat koordinasi    daerah ini bertujuan untuk mengevaluasi   seluruh program  kerja yang diamanatkan  dalam konfrensi gereja  dan diteruskan dalam konfrensi  cabang serta implementasi dalam  pelaksanaan program di setiap cabang dan ranting. 

  “Rakorda  ini juga  bertujuan untuk mensinkronkan isu-isu strategis yang  dilahirkan pada kongres ke-20 WKRI   tahun  2018 dan issu-issu strategis kebijakan strategis pemerintah daerah dan  arah  kebijakan strategis   pastoral  gereja Keuskupan Agung Merauke sehingga  dapat dirumuskan program-program prioritas yang dapat dilaksanakan    dalam waktu   tersisa berjalan,’’ tandasnya. (ulo/tri)   

Vikjen Keuskupan Agung Merauke Pastor Hengky Kariwop, MSC saat membuka  Rapat Koordinasi Daerah WKRI Keuskupan Agung Merauke,  Jumat (21/2)  (FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE-Dalam  rangka  mengevaluasi program yang telah ditetapkan  selama kepemimpinan yang  telah berlangsung selama  2,5 tahun, DPD  Wanita Katolik  Republik Indonesia (WKRI)  Keuskupan Agung Merauke menggelar rapat koordinasi di  Hotel Corain,    Jumat  (21/2) sore, kemarin.  

  Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Merauke  Pastor  Hengky Kariwop, MSC, mewakili Uskup  Agung Merauke saat membuka  Rakor   tersebut  meminta    DPD WKRI   Keuskupan  Agung  Merauke mendukung dan menyuarakan  pemekaran  Provinsi Papua  Selatan. 

   Menurut Vikjen, pemekaran  PPS ini sangat penting dalam  rangka  pemerataan pembangunan. Sebab, selama ini  terjadi ketimpangan pembangunan antara   bagian  utara dan Selatan  Provinsi Papua. “Dalam hal anggaran, sangat diskriminatif. Yang paling banyak    anggaran, bagian Utara,’’  tandas Pastor Hengky Kariwop. 

Baca Juga :  SMPN Buti Libatkan Orang Tua Siswa Ikut Menilai

   Agar  bisa mandiri, lanjut  Pastor Hengky Kariwop  adalah   bagian Papua Selatan harus jadi provinsi. Uskup Mandagi, kata Vikjen, telah melobi    dan minta dukungan dari para uskup  yang ada di Papua  untuk mendukung    poembentukan PPS  tersebut. Vikjen juga menjelaskan   bahwa  program-program WKRI bersesuaian dengan   visi misi atau arah dasar keuskupan.     

   Sementara itu, Sekda Drs Daniel Pauta mengharapkan pelayanan WKRI diberikan kepada semua orang  tanpa batas dan tanpa pilih kasih.  Sekda   Daniel Pauta juga mengharapkan WKRI  minimal   memiliki TK  atau posyandu  binaan dengan fokus ke sana  dari waktu ke waktu.   

Baca Juga :  Dua Batalyon Satgas Pamtas Tiba di Merauke

  Ketua DPD  WKRI Keuskupan Agung Merauke   Dra. Maria Dewi Letsoin, M.Pd   menjelaskan, rapat koordinasi    daerah ini bertujuan untuk mengevaluasi   seluruh program  kerja yang diamanatkan  dalam konfrensi gereja  dan diteruskan dalam konfrensi  cabang serta implementasi dalam  pelaksanaan program di setiap cabang dan ranting. 

  “Rakorda  ini juga  bertujuan untuk mensinkronkan isu-isu strategis yang  dilahirkan pada kongres ke-20 WKRI   tahun  2018 dan issu-issu strategis kebijakan strategis pemerintah daerah dan  arah  kebijakan strategis   pastoral  gereja Keuskupan Agung Merauke sehingga  dapat dirumuskan program-program prioritas yang dapat dilaksanakan    dalam waktu   tersisa berjalan,’’ tandasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya