Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Gustaf Rumaikewi Jadi Kalapas Klas IIB Merauke

MERAUKE– Setelah menjabat sebagai Kepala Lembaga  Pemasyarakatan Klas IIB Merauke selama 2 tahun, Lukas Laksana Frans, AMD,IP, SH, M.Hum dipindahkan sebagai Kepala  Lembaga Pemasyarakat Khusus Anak Kelas l Kupang. 

Selanjutnya jabatan Kalapas Klas IIB Merauke tersebut dipercayakan kepala  Gustaf Nikolas Adolf Rumaikewi, SH, MH. Serahterima jabatan dari jpejabat lama kepada pejabat baru tersebut dipimpin langsung Kakanwil  Hukum dan HAM Papua Anthonius M. Ayorbaba, SH, M. Si, di Aula Lapas Klas IIB Merauke, Kamis (19/10/2023).

   Pejabat lama Lukas Laksana Frans melaporkan bahwa sampai serahterima jabatan tersebut, jumlah penghuni Lapas Merauke sebanyak 460 orang terdiri dari Napas 375 orang dan sisanya adalah tahanan yang dititipkan di Lapas Klas IIB Merauke.

Baca Juga :  Tidak Ada Kampanye Terbuka,  KPU  Bagi Lima Zona

‘’Dari apel fisik yang kami laksanakan bersama Kepala Devisi Pemasyarakatan, semuanya lengkap,’’ katanya.  

Lukas Laksana Frans tak henti-hentinya menyampaikan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena setelah 6 melaksanakan tugas di luar NTT, akhirnya bisa kembali kembali kumpul dengan keluarganya di Kupooang, Nusa Tenggara Timur,.

MERAUKE– Setelah menjabat sebagai Kepala Lembaga  Pemasyarakatan Klas IIB Merauke selama 2 tahun, Lukas Laksana Frans, AMD,IP, SH, M.Hum dipindahkan sebagai Kepala  Lembaga Pemasyarakat Khusus Anak Kelas l Kupang. 

Selanjutnya jabatan Kalapas Klas IIB Merauke tersebut dipercayakan kepala  Gustaf Nikolas Adolf Rumaikewi, SH, MH. Serahterima jabatan dari jpejabat lama kepada pejabat baru tersebut dipimpin langsung Kakanwil  Hukum dan HAM Papua Anthonius M. Ayorbaba, SH, M. Si, di Aula Lapas Klas IIB Merauke, Kamis (19/10/2023).

   Pejabat lama Lukas Laksana Frans melaporkan bahwa sampai serahterima jabatan tersebut, jumlah penghuni Lapas Merauke sebanyak 460 orang terdiri dari Napas 375 orang dan sisanya adalah tahanan yang dititipkan di Lapas Klas IIB Merauke.

Baca Juga :  Ditebas Parang, Tangan  Kiri Seorang Warga Putus 

‘’Dari apel fisik yang kami laksanakan bersama Kepala Devisi Pemasyarakatan, semuanya lengkap,’’ katanya.  

Lukas Laksana Frans tak henti-hentinya menyampaikan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena setelah 6 melaksanakan tugas di luar NTT, akhirnya bisa kembali kembali kumpul dengan keluarganya di Kupooang, Nusa Tenggara Timur,.

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya