Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

Puluhan Juta Dipindahbukukan, Nasabah Lapor Polisi

Fitr Ermawatii, salah satu nasabah bank BRI saat mendatangi SPKT Polres Merauke dan melaporkan pihak BRI  Merauke, Selasa (19/3). ( FOTO : Sulo/Cenderawasih Pos )

MERAUKE-Fitri Ermawati (31), warga Yobar-Kelurahan  Samkai Merauke melaporkan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI)  Cabang Merauke ke pihak Kepolisian Resor Merauke lantaran diduga melakukan pemindahbukuan  uang puluhan juta rupiah korban kepada rekening nasabah BRI lainnya  tanpa persetujuan   yang bersangkutan. 

     Laporan    tersebut dibuat  Fitri Ermawati   dengan mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Merauke  Selasa (19/3) sekitar pukul 09.00  WIT.   Saat melapor, korban  didampingi Ketua RT 19, Kelurahan  Samkai Merauke.    Kepada polisi   yang menerima laporan,  Fitri Ermawati mengaku bahwa uang  miliknya sebesar Rp 45 juta yang ada di dalam rekening pribadinya  itu telah dipindahbukukan  oleh pihak  bank  ke rekening nasabah BRI lainnya pada Jumat (22/2) lalu sekitar  pukul 23.00  WIT   tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari  dirinya selaku pemilik  rekening. 

Baca Juga :  21 Tim Ramaikan Sepak Bola Danlanud Cup U-12 

  Ia baru mengetahui pemindahbukuan  itu, saat mau belanja dan menuju ke ATM bank  untuk menarik uang. Tapi ternyata, uang yang tersisa di dalam    rekeningnya tersebut tinggal Rp 700 ribu. 

  “Saya benar-benar sempat shock   ketika mengetahui uang   yang ada di rekening saya  tinggal  Rp 700 ribu rupiah,’’ kata  Fitri  sambil menunjukan koran rekening   yang telah diprint dari pihak bank kepada  petugas kepolisian  yang menerima  laporan  tersebut. Saat kejadian  itu,  sambung Fitri Ermawati, dirinya  sedang berlibur di Bali, sehingga baru melaporkan kasus    ini saat  balik ke Merauke.  

    Sementara itu, Kepala   BRI Cabang Merauke Fransiskus Kristianto yang dihubungi media  ini lewat telpon selulernya  untuk konfirmasi terkait laporan  salah satu  nasabahnya ke Polisi tersebut mengaku sedang  melayat.   ‘’Saya sedang melayat,’’ katanya sambil menyampaikan jika dirinya belum mengetahui soal kasus tersebut.  

Baca Juga :  Lambang Daerah PPS akan Disayembarakan

  Bahkan Frans balik bertanya mengapa korban mengadu ke polisi lebih dulu sebelum ke  pihak bank. (ulo/tri)  

Fitr Ermawatii, salah satu nasabah bank BRI saat mendatangi SPKT Polres Merauke dan melaporkan pihak BRI  Merauke, Selasa (19/3). ( FOTO : Sulo/Cenderawasih Pos )

MERAUKE-Fitri Ermawati (31), warga Yobar-Kelurahan  Samkai Merauke melaporkan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI)  Cabang Merauke ke pihak Kepolisian Resor Merauke lantaran diduga melakukan pemindahbukuan  uang puluhan juta rupiah korban kepada rekening nasabah BRI lainnya  tanpa persetujuan   yang bersangkutan. 

     Laporan    tersebut dibuat  Fitri Ermawati   dengan mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Merauke  Selasa (19/3) sekitar pukul 09.00  WIT.   Saat melapor, korban  didampingi Ketua RT 19, Kelurahan  Samkai Merauke.    Kepada polisi   yang menerima laporan,  Fitri Ermawati mengaku bahwa uang  miliknya sebesar Rp 45 juta yang ada di dalam rekening pribadinya  itu telah dipindahbukukan  oleh pihak  bank  ke rekening nasabah BRI lainnya pada Jumat (22/2) lalu sekitar  pukul 23.00  WIT   tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari  dirinya selaku pemilik  rekening. 

Baca Juga :  Lambang Daerah PPS akan Disayembarakan

  Ia baru mengetahui pemindahbukuan  itu, saat mau belanja dan menuju ke ATM bank  untuk menarik uang. Tapi ternyata, uang yang tersisa di dalam    rekeningnya tersebut tinggal Rp 700 ribu. 

  “Saya benar-benar sempat shock   ketika mengetahui uang   yang ada di rekening saya  tinggal  Rp 700 ribu rupiah,’’ kata  Fitri  sambil menunjukan koran rekening   yang telah diprint dari pihak bank kepada  petugas kepolisian  yang menerima  laporan  tersebut. Saat kejadian  itu,  sambung Fitri Ermawati, dirinya  sedang berlibur di Bali, sehingga baru melaporkan kasus    ini saat  balik ke Merauke.  

    Sementara itu, Kepala   BRI Cabang Merauke Fransiskus Kristianto yang dihubungi media  ini lewat telpon selulernya  untuk konfirmasi terkait laporan  salah satu  nasabahnya ke Polisi tersebut mengaku sedang  melayat.   ‘’Saya sedang melayat,’’ katanya sambil menyampaikan jika dirinya belum mengetahui soal kasus tersebut.  

Baca Juga :  Semprot Disinfektan, Ratusan Relawan Diturunkan

  Bahkan Frans balik bertanya mengapa korban mengadu ke polisi lebih dulu sebelum ke  pihak bank. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya