MERAUKE-Hujan yang tidak lagi turun dalam beberapa minggu terakhir ini membuat sumur sebagian warga Merauke mulai menurun. Bahkan sebagian warga yang selama ini masih mengandalkan air hujan terpaksa harus membeli air tanki ke PDAM.
Direktur PDAM Merauke Katerina Rapar, S.Sos, M.Si ditemui media ini di ruang kerjanya mengakui jika saat ini sudah mulai terjadi peningkatan permintaan air tanki PDAM. Namun permintaannya belum terlalu signifikan.
“Memang sudah ada peningkatan permintaan air tanki PDAM. Tapi, permintaannya belum terlalu signifikan,’’ katanya.
Permintaan akan meningkat tajam, kata Katerina Rapar apabila kemaraunya sudah cukup dalam. Ya sekitar bulan Oktober -November setiap tahunnya, akan terjadi antrian pemesanan yang cukup panjang. ‘’Tapi, kalau sampai sekarang belum terlalu meningkat. Penambahannya belum terlalu signifikan,’’ tandasnya.
Meski diakuinya, airnya tidak terlalu bening seperti air sumur, namun sebagian masyarakat masih memilih membeli air PDAM. Itu karena air PDAM yang bersumber dari Rawa Biru tersebut tidak bau dan tidak berkapur. “Beda dengan air sumur yang zat kapurnya masih sangat tinggi, sehingga kalau dimasak harus didiamkan kemudian disaring,” terangnya. (ulo/tri)
Katerina Rapar, S.Sos, M.Si ( FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE-Hujan yang tidak lagi turun dalam beberapa minggu terakhir ini membuat sumur sebagian warga Merauke mulai menurun. Bahkan sebagian warga yang selama ini masih mengandalkan air hujan terpaksa harus membeli air tanki ke PDAM.
Direktur PDAM Merauke Katerina Rapar, S.Sos, M.Si ditemui media ini di ruang kerjanya mengakui jika saat ini sudah mulai terjadi peningkatan permintaan air tanki PDAM. Namun permintaannya belum terlalu signifikan.
“Memang sudah ada peningkatan permintaan air tanki PDAM. Tapi, permintaannya belum terlalu signifikan,’’ katanya.
Permintaan akan meningkat tajam, kata Katerina Rapar apabila kemaraunya sudah cukup dalam. Ya sekitar bulan Oktober -November setiap tahunnya, akan terjadi antrian pemesanan yang cukup panjang. ‘’Tapi, kalau sampai sekarang belum terlalu meningkat. Penambahannya belum terlalu signifikan,’’ tandasnya.
Meski diakuinya, airnya tidak terlalu bening seperti air sumur, namun sebagian masyarakat masih memilih membeli air PDAM. Itu karena air PDAM yang bersumber dari Rawa Biru tersebut tidak bau dan tidak berkapur. “Beda dengan air sumur yang zat kapurnya masih sangat tinggi, sehingga kalau dimasak harus didiamkan kemudian disaring,” terangnya. (ulo/tri)