Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Parpol Harus Berkoalisi Usung Calon Bupati

Heribertus Silubun, SH ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE-  Meski Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Merauke belum menetapkan Parpol dan Caleg yang memperoleh  kursi di DPRD Kabupaten Merauke   periode 2019-2024, namun  pengurus Parpol maupun  para Caleg telah mengetahui   perolehan  kursi masing-masing  parpol termasuk  caleg  yang  berhasil duduk di jalan Brawijaya Merauke berdasarkan  penetapan perolehan suara   yang dilakukan oleh KPU Merauke  beberapa waktu lalu. 

  “Tidak ada   satupun Parpol yang bisa mengusung  calonnya   untuk maju dalam  perhelatan  pemilihan kepala daerah  2020. Tapi,   Parpol harus berkoalisasi. Karena  sesuai UU   Pemilu, Parpol yang  bisa mengusung calonnya sendiri apabila memperoleh 20 kursi di legeslatif,’’ kata Ketua  DPC PDI Perjuangan Heribertus Silubun, SH yang juga Anggota DPRD Kabupaten Merauke  itu, kepada media ini,   Rabu (17/7) malam.

    PDIP     Kabupaten Merauke  sendiri  pada Pileg  17 April lalu berhasil meraih 4 kursi untuk  periode 2019-2024, sehingga  untuk bisa mengusung   calonnya    maka harus berkoalisasi dengan  parpol   yang memperoleh minimal  2 kursi.  Karena untuk mengusung calon bupati jika menggunakan perahu Parpol, maka minimal  parpol atau gabungan parpol minimal  mempunyai 6 kursi DPRD Kabupaten Merauke. Karena jumlah kursi DPRD   Merauke adalah 30  kursi.    

Baca Juga :  Selain Ispa, Juga Diare Juga Meningkat 

   Heribertus Silibun mengaku bahwa sesuai dengan  Rapat Parpol, pihaknya akan mengusung kader  sendiri  yakni dirinya sendiri sebagai Ketua  DPC PDI Perjuangan Kabupaten Merauke menjadi calon bupati . Karena itu, jelas dia, saat ini  lobi-lobi telah dilakukan  dengan seluruh Parpol  yang memperoleh kursi di DPRD Kabupaten Merauke  periode 2019-2024.   

   Diakui  Heribertus Silibun,  untuk Pilkada   mendatang saat ini mulai banyak nama-nama   yang akan maju sebagai  calon bupati , namun  dari parpol yang memperoleh kursi  di DPRD Kabupaten Merauke  normalnya  hanya 4 pasang calon. ‘’Tapi, kalau misalnya    terjadi koalisi besar, maka  kemungkinan bisa hanya 3 atau 2 pasang. Itu bisa terbuka kemungkinan,’’ tandasnya.  

   Sementara  Ketua DPC   PKB Kabupaten  Merauke Al-Moratus Solikha, S.HI  mengungkapkan bahwa untuk  Pilkada mendatang  pihaknya  saat ini masih melihat situasi dan kondisi yang ada.  PKB sendiri   pada Pileg lalu memperoleh 5 kursi atau pemenang  kedua setelah Nasdem   yang  memperoleh 5 kursi dan suara  terbanyak. Namun   Almoratus Solikha menegaskan dirinya tidak ada niat maju sebagai calon 01. 

Baca Juga :  Pembiayaan Ujian Sekolah dan Nasional SMA-SMK dari Dana BOS

  ‘’Kita kearifan lokal  dan memberikan kesempatan kepada putra  daerah asli Papua.  Itu  imbauan pusat,’’ katanya.  

  Namun untuk calon  02, Almoratus mengaku masih  berhitung-hitung secara politik. ‘’Itu semua  setelah  penetapan,’’ katanya. Diakui  Al-moratus,  sudah  10 orang lebih  yang rencana akan maju sebagai  calon bupati tersebut merapat kepada dirinya  menawarkan untuk menjadi  calon 02 sekaligus  dapat menggunakan perahu  PKB. ‘’Tapi, kami berhitung juga. Dan sejogyanya  partai itu bisa mengusung kadernya sendiri dan berani mengambil langkah-langkah itu.    Tapi semua  calon bupati ini merapat dan  kami menjadi bigung,’’ tandas  Almoratus Solikha yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua  I DPRD Merauke ini.   (ulo/tri)

Heribertus Silubun, SH ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE-  Meski Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Merauke belum menetapkan Parpol dan Caleg yang memperoleh  kursi di DPRD Kabupaten Merauke   periode 2019-2024, namun  pengurus Parpol maupun  para Caleg telah mengetahui   perolehan  kursi masing-masing  parpol termasuk  caleg  yang  berhasil duduk di jalan Brawijaya Merauke berdasarkan  penetapan perolehan suara   yang dilakukan oleh KPU Merauke  beberapa waktu lalu. 

  “Tidak ada   satupun Parpol yang bisa mengusung  calonnya   untuk maju dalam  perhelatan  pemilihan kepala daerah  2020. Tapi,   Parpol harus berkoalisasi. Karena  sesuai UU   Pemilu, Parpol yang  bisa mengusung calonnya sendiri apabila memperoleh 20 kursi di legeslatif,’’ kata Ketua  DPC PDI Perjuangan Heribertus Silubun, SH yang juga Anggota DPRD Kabupaten Merauke  itu, kepada media ini,   Rabu (17/7) malam.

    PDIP     Kabupaten Merauke  sendiri  pada Pileg  17 April lalu berhasil meraih 4 kursi untuk  periode 2019-2024, sehingga  untuk bisa mengusung   calonnya    maka harus berkoalisasi dengan  parpol   yang memperoleh minimal  2 kursi.  Karena untuk mengusung calon bupati jika menggunakan perahu Parpol, maka minimal  parpol atau gabungan parpol minimal  mempunyai 6 kursi DPRD Kabupaten Merauke. Karena jumlah kursi DPRD   Merauke adalah 30  kursi.    

Baca Juga :  Coba Perkosa Karena Pengaruh Miras

   Heribertus Silibun mengaku bahwa sesuai dengan  Rapat Parpol, pihaknya akan mengusung kader  sendiri  yakni dirinya sendiri sebagai Ketua  DPC PDI Perjuangan Kabupaten Merauke menjadi calon bupati . Karena itu, jelas dia, saat ini  lobi-lobi telah dilakukan  dengan seluruh Parpol  yang memperoleh kursi di DPRD Kabupaten Merauke  periode 2019-2024.   

   Diakui  Heribertus Silibun,  untuk Pilkada   mendatang saat ini mulai banyak nama-nama   yang akan maju sebagai  calon bupati , namun  dari parpol yang memperoleh kursi  di DPRD Kabupaten Merauke  normalnya  hanya 4 pasang calon. ‘’Tapi, kalau misalnya    terjadi koalisi besar, maka  kemungkinan bisa hanya 3 atau 2 pasang. Itu bisa terbuka kemungkinan,’’ tandasnya.  

   Sementara  Ketua DPC   PKB Kabupaten  Merauke Al-Moratus Solikha, S.HI  mengungkapkan bahwa untuk  Pilkada mendatang  pihaknya  saat ini masih melihat situasi dan kondisi yang ada.  PKB sendiri   pada Pileg lalu memperoleh 5 kursi atau pemenang  kedua setelah Nasdem   yang  memperoleh 5 kursi dan suara  terbanyak. Namun   Almoratus Solikha menegaskan dirinya tidak ada niat maju sebagai calon 01. 

Baca Juga :  Polisi Gagalkan Rencana Penyerangan ke Yobar Kampung

  ‘’Kita kearifan lokal  dan memberikan kesempatan kepada putra  daerah asli Papua.  Itu  imbauan pusat,’’ katanya.  

  Namun untuk calon  02, Almoratus mengaku masih  berhitung-hitung secara politik. ‘’Itu semua  setelah  penetapan,’’ katanya. Diakui  Al-moratus,  sudah  10 orang lebih  yang rencana akan maju sebagai  calon bupati tersebut merapat kepada dirinya  menawarkan untuk menjadi  calon 02 sekaligus  dapat menggunakan perahu  PKB. ‘’Tapi, kami berhitung juga. Dan sejogyanya  partai itu bisa mengusung kadernya sendiri dan berani mengambil langkah-langkah itu.    Tapi semua  calon bupati ini merapat dan  kami menjadi bigung,’’ tandas  Almoratus Solikha yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua  I DPRD Merauke ini.   (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya