Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

Covid Melonjak, Pentahbisan Empat Imam Baru Ditunda 

MERAUKE – Pentahbisan empat imam baru di Keuskupan Agung Merauke yang  rencananya dilaksanakan, Sabtu (19/2) besok terpaksa ditunda. Penundaan ini dikarenakan melonjaknya kasus  Covid-19. 

Ketua Dewan Paroki Katedral Santo Fransiskus, Efrem Pangohoy, SH, MH, yang juga ditunjuk Uskup Agung Merauke sekaligus sebagai ketua panitia  ketika dihubungi  media ini membenarkan penundaan pentahbisan empat imam baru tersebut.

Efrem menjelaskan,bahwa pentahbisan empat imam yang dijadwalkan Sabtu 19 Februari 2022 di Paroki Katedral Santo Fransiskus ditunda ke Sabtu 5 Maret 2022. ‘’Penundaan ini lebih pada pertimbangan peningkatan Covid-19,’’ jelasnya. 

Efrem menjelaskan, sebenarnya,  pentahbisan tersebut sudah siap digelar dengan rencana umat  yang akan hadir sekitar 2.000 orang. Namun karena kasus Covid meningkat, sehingga ditunda sampai 5 Maret 2022 dengan umat yang dikurangi menjadi 1.000 orang yang bisa hadir.

Baca Juga :  Partai Harus Proaktif Dorong Caleg Sampaikan LHKPN ke KPU

‘’Tapi, kalau misalnya kasus Covid terus meningkat, nanti akan kita rapatkan lagi dengan bapak Uskup, apakah kembali ditunda atau tetap dilaksanakan tapi hanya keluarga dari calon imam  yang hadir,’’ jelasnya.

Ditambahkan, keempat calon imam yang akan ditahbiskan tersebut adalah Diakon Avelinus Moat Simon, Diakon Fransiskus Xaverius Bolilera, Diakon Yeremias Banusu dan Diakon Herlan Polikarpus Ulukyanan. (ulo/tho)

MERAUKE – Pentahbisan empat imam baru di Keuskupan Agung Merauke yang  rencananya dilaksanakan, Sabtu (19/2) besok terpaksa ditunda. Penundaan ini dikarenakan melonjaknya kasus  Covid-19. 

Ketua Dewan Paroki Katedral Santo Fransiskus, Efrem Pangohoy, SH, MH, yang juga ditunjuk Uskup Agung Merauke sekaligus sebagai ketua panitia  ketika dihubungi  media ini membenarkan penundaan pentahbisan empat imam baru tersebut.

Efrem menjelaskan,bahwa pentahbisan empat imam yang dijadwalkan Sabtu 19 Februari 2022 di Paroki Katedral Santo Fransiskus ditunda ke Sabtu 5 Maret 2022. ‘’Penundaan ini lebih pada pertimbangan peningkatan Covid-19,’’ jelasnya. 

Efrem menjelaskan, sebenarnya,  pentahbisan tersebut sudah siap digelar dengan rencana umat  yang akan hadir sekitar 2.000 orang. Namun karena kasus Covid meningkat, sehingga ditunda sampai 5 Maret 2022 dengan umat yang dikurangi menjadi 1.000 orang yang bisa hadir.

Baca Juga :  Hari Ini Dilakukan Evaluasi Terkait Perkembangan Covid-19

‘’Tapi, kalau misalnya kasus Covid terus meningkat, nanti akan kita rapatkan lagi dengan bapak Uskup, apakah kembali ditunda atau tetap dilaksanakan tapi hanya keluarga dari calon imam  yang hadir,’’ jelasnya.

Ditambahkan, keempat calon imam yang akan ditahbiskan tersebut adalah Diakon Avelinus Moat Simon, Diakon Fransiskus Xaverius Bolilera, Diakon Yeremias Banusu dan Diakon Herlan Polikarpus Ulukyanan. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya