
MERAUKE-Dalam rangka pembukaan penerbangan penumpang yang dimulai 19 Juni mendatang, Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si, memantau kesiapan Bandara Mopah Merauke di terminal keberangkatan dan kedatangan Bandara Mopah Merauke.
Dalam perbincangan dengan Plt Otoritas Bandara Wilayah X Papua Merauke dan pihak Pengelola Bandara serta pejabat Pemkab Merauke yang mendampinginya, Bupati Merauke meminta agar saat pembukaan dan kedatangan pesawat pertama nanti agar digelar doa bersama 5 tokoh agama.
Hal ini penting untuk memulai aktivitas di Bandara Mopah Merauke tersebut setelah hampir 3 bulan lamanya ditutup. Hanya saja, saat wartawan akan meminta keterangan lebih lanjut, orang nomor satu di Merauke ini berusaha menghindari wartawan.
Plt Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Yudi Wahyudi mengungkapkan bahwa terkait dengan kesiapan bandara semuanya sudah disiapkan sesuai dengan aturan yang berlaku dari gugus tugas Covid-19 Nomor 7 PM I dan SJ 13 terkait petunjuk tehnis. “Tapi sudah dibuat roadmap pada saat kapan penumpang tiba dan kapan penumpang berangkat. Semuanya sudah disimulasi. Termasuk surat edaran bupati, sudah ditetapkan semua tehnis dan operasi supaya tercipta protokol Covid-19 di Kabupaten Merauke,’’ terangnya.
Sementara jadwal penerbangan, kata dia, secara wilayah sudah dibuka. Tidak ada lagi pembatasan penumpang. ‘’Tinggal jadwal dan lain-lainnya itu hak prerogatif airline menentukan kapan dan harinya. Karena mereka dengan melihat petunjuk tehnis, cost dan lain-lainnya,’’ jelasnya.
Ditanya soal surat putusan Kepala Otban X sebelumnya terkait penutupan penerbangan penumpang di Papua, Yudi Wahyudi menjelaskan bahwa surat tersebut sudah dicabut dan tidak berlaku lagi. Bagaimana dengan penerbangan perintis ke pedalaman, Yudi Wahyudi menjelaskan bahwa sebenarnya semuanya bisa beroperasi, namun tetap mengikuti arahan edaran dari kepala daerah setempat atau surat Gubernur Papua.
“Yang pasti karena ini program Covid, sepertinya semua daerah di Papua menerapkan protocol Covid-19,’’ tandasnya.
Sementara Sales Manager Garuda Merauke Muhammad Ilham mengungkapkan bahwa jika surat edaran bupati diterima maka kemungkinan penerbangan perdana ke Merauke tersebut akan dimulai 21 Juni mendatang. ‘’Tergantung dari surat edaran dari Bupati Merauke. Kalau terima hari ini, maka kemungkinan tanggal 21 Juni akan mulai penerbangan perdananya,’’ jelasnya.
Secara internal, lanjut dia, pihaknya sudah siap. Hanya pihaknya harus menyesuaikan dengan Peraturan Gubernur dan Bupati Merauke. “Saya salut kepada Bupati Merauke yang sangat cepat dan simple, jadi sangat membantu airline,” jelas Ilham yang mengakut tetap akan menerapkan protocol kesehatan dari pemerintah. (ulo/tri)