Friday, April 19, 2024
31.7 C
Jayapura

Waspadai Masuknya Virus African Swine Fever

Dinas Peternakan Kirim Sampel Darah Babi ke Laboratorium Gowa 

MERAUKE- Untuk mengantisipasi virus  African Swine Fever yang menyerang ternak babi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke telah melakukan surveilen dengan mengambil sampel darah  ternak babi milik peternak untuk selanjutnya dikirim ke Laboratorium Pertanian di Gowa  Sulawesi Selatan.

   Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke drh. Richardo C.A Rumlus, S.Pt, mengungkapkan, bahwa surveilens  yang dilakukan ini karena di  PNG sudah ada kasus  tersebut yang menyerang ternak  babi di negara tetangga tersebut.

  “Tepatnya dimana, saya juga  belum tahu. Tapi, kami diiinformasikan dari Dinas Peternakan Provinsi bahwa virus  ini sudah masuk dan menyerang ternak babi di PNG,’’ katanya ketika dihubungi Cenderawaih Pos lewat telpon selulernya, Rabu (14/10).

Baca Juga :  Pemilik Toko dan Tempat Usaha Diimbau Pasang CCTV

  Selain melakukan surveilens, jelas   Richardo, pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada peternak babi yang ada di Merauke dalam rangka antisipasi masuknya  virus babi ke Merauke tersebut.

   “Untuk deteksi dini kita sampaikan kepada penyuluh-penyuluh peternakan maupun pegawai puskesmas yang ada di daerah perbatasan antara Indonesia dan PNG seperti Ulilin, Sota  dan wilayah perbatasan lainnya  bahwa kalau ada kematian babi mendadak dalam jumlah yang banyak untuk segera laporkan kepada kita,” katanya.

   Ditanya apakah virus  babi ini juga menular kepada manusia,  Richardo Rumlus  mengatakan bahwa dari Sumatera Utara dan NTT, dua daerah di Indonesia   yang dilaporkan  menyerang babi  tersebut  belum ada laporan jika  virus   ini menular ke manusia. ‘’Ya, mudah-mudahan tidak menular  ke manusia,’’ tambahnya. (ulo/tri)     

Baca Juga :  Dugaan Korupsi Dana Desa Diselidiki

Dinas Peternakan Kirim Sampel Darah Babi ke Laboratorium Gowa 

MERAUKE- Untuk mengantisipasi virus  African Swine Fever yang menyerang ternak babi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke telah melakukan surveilen dengan mengambil sampel darah  ternak babi milik peternak untuk selanjutnya dikirim ke Laboratorium Pertanian di Gowa  Sulawesi Selatan.

   Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke drh. Richardo C.A Rumlus, S.Pt, mengungkapkan, bahwa surveilens  yang dilakukan ini karena di  PNG sudah ada kasus  tersebut yang menyerang ternak  babi di negara tetangga tersebut.

  “Tepatnya dimana, saya juga  belum tahu. Tapi, kami diiinformasikan dari Dinas Peternakan Provinsi bahwa virus  ini sudah masuk dan menyerang ternak babi di PNG,’’ katanya ketika dihubungi Cenderawaih Pos lewat telpon selulernya, Rabu (14/10).

Baca Juga :  KPU Diingatkan Manfaatkan  Hibah Sesuai Peruntukannya 

  Selain melakukan surveilens, jelas   Richardo, pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada peternak babi yang ada di Merauke dalam rangka antisipasi masuknya  virus babi ke Merauke tersebut.

   “Untuk deteksi dini kita sampaikan kepada penyuluh-penyuluh peternakan maupun pegawai puskesmas yang ada di daerah perbatasan antara Indonesia dan PNG seperti Ulilin, Sota  dan wilayah perbatasan lainnya  bahwa kalau ada kematian babi mendadak dalam jumlah yang banyak untuk segera laporkan kepada kita,” katanya.

   Ditanya apakah virus  babi ini juga menular kepada manusia,  Richardo Rumlus  mengatakan bahwa dari Sumatera Utara dan NTT, dua daerah di Indonesia   yang dilaporkan  menyerang babi  tersebut  belum ada laporan jika  virus   ini menular ke manusia. ‘’Ya, mudah-mudahan tidak menular  ke manusia,’’ tambahnya. (ulo/tri)     

Baca Juga :  Razia Rutin, Amankan Ratusan Liter Saguer dan Sopi

Berita Terbaru

Artikel Lainnya