MERAUKE– Puncak Hari Jadi ke-123 Kota Merauke, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengajak seluruh masyarakat nusantara punya hati dan perhatian kepada masyarakat asli Marind atau penduduk asli Merauke.
Ungkapan ini disampaikannya supaya baik masyarakat nusantara maupun masyarakat Marind dapat maju bersama dalam satu ikatan kolaborasi yang baik. Sebab, fakta membuktikan masih banyak orang asli Papua Marind yang belum maju dan mereka kehilangan tanah ulayat.
“Hari jadi Merauke ke-123 tahun ini kita memang hidup damai tapi ada yang hilang di atas negeri ini yakni mereka yang punya ulayat. Orang Malind/Marind perlu mendapatkan perhatian lebih agar mereka tetap ada. Mari kita lanjutkan hidup di negeri ini. Pesan saya pembangunan ini maju tapi orang keriting hitam semakin lama semakin hilang tanahnya dan semakin hilang orangnya. Semoga kita semua kerja jujur di atas negeri ini,” kata Bupati Romanus Mbaraka pada puncak Hari Jadi Merauke, di lapangan Kapsul Waktu Merauke, Rabu, (12/2) malam.
Selama dua periode Romanus memimpin Kabupaten Merauke, ia selalu prioritaskan anak Marind mengikuti pendidikan di luar Merauke hingga keluar negeri. Tujuannya supaya generasi Marind dipersiapkan SDM agar mampu bersaing dalam perkembangan zaman. Hasilnya sudah banyak yang berhasil sebagai dokter, pilot, dan banyak profesi lainnya.
“Dengan sekolah dapat mengubah hidup, tidak sekolah tidak dapat mengubah hidup,” sambil mengajak masyarakat asli Papua untuk mendengar dan mengingat pesannya itu.
Di momen yang sama, Romanus sampaikan terimakasihnya kepada semua pihak yang terdahulu dan yang ada saat ini sehingga Merauke sampai pada 123 tahun. Terimakasih juga disampaikan kepada seluruh elemen atas kerja sama yang baik selama dirinya menjabat periode pertama dan kedua sebagai Bupati Merauke. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos