Nelson Sasarari, SH, MMT (Foto: Sulo/Cepos)
MERAUkE – Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Dinas Perhubungan Papua Selatan serius untuk membangun kereta api dari Merauke ke Boven Digoel. Bentuk keseriusan tersebut, dengan mengundang PT INKA dari Jakarta dan akan segera membentuk Tim Asistensi.
‘’Untuk rencana pembangunan kereta api dari Merauke ke Boven Digoel kita sangat serius. Kita sudah mengundang PT INKA dari Jakarta datang ke Merauke dan hal ini sudah kita laporkan kepada PJ Gubernur Papua Selatan terkait langkah-langkah yang telah kita ambil dalam rangka rencana pembangunan kereta api dari Merauke-Boven Digoel,’’ kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Selatan Nelson Sasarari, SH, MMT, di sela-sela mendampingi Gubenur Papua Selatan saat peninjauan kesiapan Stadion Katalpal sebagai tempat pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI ke-78, Jumat (11/8), kemarin.
Salah satu langkah yang dilakukan tersebut saat ini, lanjut Nelson Sasarari adalah dengan membentuk Tim Asistensi. Dimana Tim Asistensi ini sedang dalam menunggu surat keputusan yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.
‘’Kita membuat tim terpadu atau Tim Aistensi. Tim Asistensi ini akan mempercepat baik dari sisi perencanaan maupun komunikasi dengan pemerintah pusat untuk rencana perkeretaapian di PPS. Dan ini dalam tahapan SK yang disiapkan untuk disampaikan,’’ jelasnya.
Tim ini juga, lanjut dia akan bekerja untuk mepersiapkan hal-hal tehnis baik dari sisi perencanaan maupun pengusulan pendadaan.
‘’Kita Pemprov sangat serius karena ini hal yang menjadi penting,’’tandasnya.
Rencana kereta api yang dibangun tersebut adalah untuk cargo atau barang khususnya untuk bahan material bangunan dalam hal ini pasir, kerikil dan batu.
Diketahui, Kabupaten Merauke yang merupakan daerah yang atau dan berlumpur, tidak memiliki pasir, kerikil apalagi batu. Kalaupun ada pasir, bukanlah pasir yang memiliki kualitas baik karena selain bercampur dengan garam juga kulit kerang. Sehingga pasir, kerikil dan batu di Merauke cukup mahal.
Sementara di Kabupaten Boven Digoel ketersediannya cukup melimpah. Hanya saja, jarak darat antara ibukota Kabupaten Boven Digoel dengan Merauke sekitar 420 kilometer, sehingga tentunya dengan menggunakan truk biayanya akan tinggi. (ulo/tho)