Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Antisipasi Kemarau Panjang, Tanam Gadu Harus Dipercepat

Bupati Merauke  Frederikus  Gebze, SE, M.Si, Kapolres  Merauke, Dandim Merauke, Ketua  DPRD Merauke dan Kepala  Bulog Merauke saat  melakukan   video  teleconfrence dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul  Yasin Limpo   di Kampung Yabamaru, SP 9 Tanah Miring, Selasa (12/5). (FOTO: Sulo/Cepos)    

MERAUKE-Menteri Pertanian  (Mentan) Republik  Indonesia  Syahrul  Yasin Limpo   meminta  agar  tanam kedua  kalinya tahun  ini  untuk  lebih  dipercepat. Pasalnya, kata   Mentan,     bahwa bahwa berdasarkan  rekomendasi dari BMKG, pada tahun ini akan  terjadi kekeringan dan kemarau yang lebih panjang. 

   Permintaan   ini disampaikan  Mentan  Syahrul Yasin Limpo   saat melakukan  video teleconfrence  dengan sejumlah  gubernur dan kepala  daerah mulai  dari Sabang sampai Merauke,  Selasa (12/5). 

   Untuk  Kabupaten Merauke,  video  teleconfrence  tersebut  digelar di Kampung  Yabamaru, SP 9  Tanah Miring Merauke.  Sebelum video   teleconfrence, Bupati  Merauke  Frederikus  Gebze menggelar panen  dan tanam  perdana  di  lahan milik  seorang warga  Yabamaru Parlan, seluas  15 hektar.  

  Menurut  mantan  Gubernur Sulawesi Selatan 2 periode ini, bahwa tantangan   yang  dihadapi  tahun  ini  cukup  berat.   Pertama, karena  masalah   pandemi  virus Corona yang   dihadapi  oleh  bangsa Indonesia  dan negara -negara   di  dunia. Kedua, masalah ketersediaan  pangan, dimana  Indonesia   harus mampu   menyediakan   bagi 267  juta penduduknya. 

Baca Juga :  Kadinkes Papua: Saya Benar-benar Kecewa!

   “Indonesia yang sanngat luas  dihadapkan dengan upaya yang lebih   keras, terpadu dan  bergotong  royong dengan   semua pihak  agar  ketersediaan makanan untuk semua rakyat harus  dilakukan dengan baik. Kalau sukses  tahun lalu, maka    sukses  tahun ini  juga harus bisa diwujudkan,”katanya.  

  Ditambahkan, petani  merupakan pahlawan  yang salah satunya  merupakan  penentu  berakhirnya  Covid-19. Sebab, petani  dengan  kerja kerasnya menyediakan pangan  untuk kita bisa membangun ketahanan   tubuh  dari Covid-19.  Bupati Merauke    Frederikus  Gebze pada kesempatan   tersebut  menyampaikan  terima kasih   kepada  seluruh petani  yang  terus  dapat menyediakan pangan pagi  penduduk  Indonesia  di Kabupaten Merauke maupun kabupaten lainnya.      

Baca Juga :  Dianiya, Seorang Mahasiswa Tewas

  Pada kesempatan  tersebut, bupati Frederikus  Gebze  meminta   petani  dan seluruh stakeholder  pertanian  untuk dapat meningkatkan   tidak hanya  kuantitas   tapi  juga kualitas  beras  yang  dihasilkan.   Karena menurut  Kepala Dinas Pertanian  Kabupaten Merauke Ir. Ratna Lauce, bahwa   dari target 36.000 hektar lebih  pada  musim tanam  rendengan   tahun ini, yang  sudah   tercapai 35.000  hektar  lebih, dengan perkiraan   beras  yang  dihasilan sebanyak 71.000  ton.  Sementara  kebutuhan   beras  warga  Merauke  diperkirakan 25.000  ton, sehingga menurutnya masih ada  skeitar  46.000  ton  yang bisa  dikirim  ke luar Merauke. (ulo/tri)   

Bupati Merauke  Frederikus  Gebze, SE, M.Si, Kapolres  Merauke, Dandim Merauke, Ketua  DPRD Merauke dan Kepala  Bulog Merauke saat  melakukan   video  teleconfrence dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul  Yasin Limpo   di Kampung Yabamaru, SP 9 Tanah Miring, Selasa (12/5). (FOTO: Sulo/Cepos)    

MERAUKE-Menteri Pertanian  (Mentan) Republik  Indonesia  Syahrul  Yasin Limpo   meminta  agar  tanam kedua  kalinya tahun  ini  untuk  lebih  dipercepat. Pasalnya, kata   Mentan,     bahwa bahwa berdasarkan  rekomendasi dari BMKG, pada tahun ini akan  terjadi kekeringan dan kemarau yang lebih panjang. 

   Permintaan   ini disampaikan  Mentan  Syahrul Yasin Limpo   saat melakukan  video teleconfrence  dengan sejumlah  gubernur dan kepala  daerah mulai  dari Sabang sampai Merauke,  Selasa (12/5). 

   Untuk  Kabupaten Merauke,  video  teleconfrence  tersebut  digelar di Kampung  Yabamaru, SP 9  Tanah Miring Merauke.  Sebelum video   teleconfrence, Bupati  Merauke  Frederikus  Gebze menggelar panen  dan tanam  perdana  di  lahan milik  seorang warga  Yabamaru Parlan, seluas  15 hektar.  

  Menurut  mantan  Gubernur Sulawesi Selatan 2 periode ini, bahwa tantangan   yang  dihadapi  tahun  ini  cukup  berat.   Pertama, karena  masalah   pandemi  virus Corona yang   dihadapi  oleh  bangsa Indonesia  dan negara -negara   di  dunia. Kedua, masalah ketersediaan  pangan, dimana  Indonesia   harus mampu   menyediakan   bagi 267  juta penduduknya. 

Baca Juga :  Semua Harus Peduli, Jangan Ada yang Pandang Remeh!   

   “Indonesia yang sanngat luas  dihadapkan dengan upaya yang lebih   keras, terpadu dan  bergotong  royong dengan   semua pihak  agar  ketersediaan makanan untuk semua rakyat harus  dilakukan dengan baik. Kalau sukses  tahun lalu, maka    sukses  tahun ini  juga harus bisa diwujudkan,”katanya.  

  Ditambahkan, petani  merupakan pahlawan  yang salah satunya  merupakan  penentu  berakhirnya  Covid-19. Sebab, petani  dengan  kerja kerasnya menyediakan pangan  untuk kita bisa membangun ketahanan   tubuh  dari Covid-19.  Bupati Merauke    Frederikus  Gebze pada kesempatan   tersebut  menyampaikan  terima kasih   kepada  seluruh petani  yang  terus  dapat menyediakan pangan pagi  penduduk  Indonesia  di Kabupaten Merauke maupun kabupaten lainnya.      

Baca Juga :  Dianiya, Seorang Mahasiswa Tewas

  Pada kesempatan  tersebut, bupati Frederikus  Gebze  meminta   petani  dan seluruh stakeholder  pertanian  untuk dapat meningkatkan   tidak hanya  kuantitas   tapi  juga kualitas  beras  yang  dihasilkan.   Karena menurut  Kepala Dinas Pertanian  Kabupaten Merauke Ir. Ratna Lauce, bahwa   dari target 36.000 hektar lebih  pada  musim tanam  rendengan   tahun ini, yang  sudah   tercapai 35.000  hektar  lebih, dengan perkiraan   beras  yang  dihasilan sebanyak 71.000  ton.  Sementara  kebutuhan   beras  warga  Merauke  diperkirakan 25.000  ton, sehingga menurutnya masih ada  skeitar  46.000  ton  yang bisa  dikirim  ke luar Merauke. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya