MERAUKE – Jika pihak Dinas Kesehatan Provinsi Papua menyarankan agar pembangunan rumah sakit Tipe B yang tidak berlanjut di belakang perumahan Veteran, Kelurahan Kamundu dapat dijadikan rumah sakit untuk pemulihan para pengguna Narkotika di Papua, pendapat berbeda disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevil R. Muskita.
Nevil menyarankan kalau bisa bangunan tersebut dapat dijadikan sebagai Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Papua Selatan.
‘’Kalau saya, rumah sakit itu bisa dijadikan sebagai rumah sakit jiwa. Karena sampai sekarang kita belum punya rumah sakit jiwa, sementara jumlah masyarakat kita yang mengalami gangguan jiwa terus bertambah setiap tahunnya. Masih lebih banyak dari para pengguna Narkoba,’’ kata Nevil Muskita, kepada media ini di Merauke, Kamis (9/1).
Namun untuk menggolkan hal tersebut tergantung dari kebijakan pimpinan daerah. Sebab, berkaitan dengan masalah anggaran.
Diketahui, pembangunan rumah sakit tipe B tersebut dimulai sejak tahun 2015 lalu. Dimana pengadaan tanah seluas 20 hektar dan penimbunan sebagian lahan dilakukan Pemerintah Kabupaten Merauke. Sementara Pemerintah Provinsi Papua telah membangun sejumlah gedung. Namun setelah pergantian pimpinan daerah di tahun 2016 lalu, pembangunan rumah sakit tersebut tidak berlanjut atau terbengkalai sampai sekarang. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
MERAUKE – Jika pihak Dinas Kesehatan Provinsi Papua menyarankan agar pembangunan rumah sakit Tipe B yang tidak berlanjut di belakang perumahan Veteran, Kelurahan Kamundu dapat dijadikan rumah sakit untuk pemulihan para pengguna Narkotika di Papua, pendapat berbeda disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevil R. Muskita.
Nevil menyarankan kalau bisa bangunan tersebut dapat dijadikan sebagai Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Papua Selatan.
‘’Kalau saya, rumah sakit itu bisa dijadikan sebagai rumah sakit jiwa. Karena sampai sekarang kita belum punya rumah sakit jiwa, sementara jumlah masyarakat kita yang mengalami gangguan jiwa terus bertambah setiap tahunnya. Masih lebih banyak dari para pengguna Narkoba,’’ kata Nevil Muskita, kepada media ini di Merauke, Kamis (9/1).
Namun untuk menggolkan hal tersebut tergantung dari kebijakan pimpinan daerah. Sebab, berkaitan dengan masalah anggaran.
Diketahui, pembangunan rumah sakit tipe B tersebut dimulai sejak tahun 2015 lalu. Dimana pengadaan tanah seluas 20 hektar dan penimbunan sebagian lahan dilakukan Pemerintah Kabupaten Merauke. Sementara Pemerintah Provinsi Papua telah membangun sejumlah gedung. Namun setelah pergantian pimpinan daerah di tahun 2016 lalu, pembangunan rumah sakit tersebut tidak berlanjut atau terbengkalai sampai sekarang. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
