Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Sekar Siswadi, Siswa SMAN I Merauke Terpilih Jadi Parlemen Remaja   

MERAUKE- Agatha Lintang Sekar Siswadi, Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri I Merauke bersama seorang siswa SMAN 2 Merauke terpilih menjadi parlemen remaja tahun 2021. Kedua siswa  dari Merauke tersebut sekaligus mewakili Daerah Pemilihan Papua. Karena setiap Dapil DPR RI, hanya akan dipilih 2 orang remaja saja.

Ditemui di SMAN I Merauke,  Selasa (11/1) kemarin, remaja blasteran  Jawa-Toraja  ini merasa bangga karena bisa terpilih sebagai remaja parlemen yang dilaksanakan oleh DPR RI. Pasalnya, dari 5.458 peserta yang mendaftar seluruh Indonesia, yang diterima hanya 131 orang. ‘’Tapi, untuk Papua, saya sendiri kurang tahu berapa yang mendaftar. Tapi yang jelas untuk Papua yang terpilih saya dan  satu dari SMAN 2 Merauke. Kami hanya 2 orang saja,’’  jelasnya.

Pendaftaran untuk parlemen remaja ini ungkap dia, dilaksanakan pada 5 Agustus 2021. Sedangkan kegiatannya dilakukan antara 13-17 September 2021 secara zoom virtual.  ‘’Karena masih pandemi sehingga kegiatannya dilakukan secara zoom virtual. Kalau tidak pandemi, kita langsung ke Senayan,’’ terangnya.
Baca Juga :  Kepsek Diharap Mampu Menyusun Perencanaan Penganggaran dengan Baik

Sekar-panggilan akrabnya mengaku, dengan kegiatan tersebut pihaknya  telah mendapatkan sertifikat yang dapat menunjang pendaftaran ke peguruan tinggi negeri nantinya, mendapatkan buku essay, kemudian perlengkapan kegiatan serta buku-buku.

Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan Sekretariat DPR RI tersebut untuk mengenalkan parlemen remaja, tentang demokrasi kepada anak-anak remaja yang menjadi penerus generasi Indonesia berikutnya. Bungsu dari 2 bersaudara tersebut mengatakan, kegiatan yang dilakukan sehingga terpilih menjadi perlamen remaja adalah essay yang ditulis sendiri  dari pemikiran sendiri, lalu membuat video kampanye diri sendiri, apa yang akan dilakukan kedepannya jika terpilih sebagai legeslator untuk mendampingi Dapil masing-masing. Meski  mempunyai cita-cita untuk menjadi dokter kelak, namun Sekar Siswadi dirinya ingin belajar  lebih dalam tentang parlemen.
Baca Juga :  Tidak Ada Ujian Nasional yang Ada Ujian Sekolah

Sementara itu, Guru pendamping Dra. P. Siagian menjelaskan, pemilihan parlemen remaja ini setiap tahunnya dilakukan oleh DPR RI. Karena parlemen remaja merupakan wadah pembelajaran pendidikan demokrasi bagi masyarakat khususnya generasi muda. ‘’Makanya kalau tingkat  SMA, sudah masuk kategori generasi muda. Maka dibuat pendaftaran dari  bulan Agustus dan biasanya anak-anak dari SMA N I Merauke selalu ikut seleksi. Dan tahun ini, terpilih dan  satunya dari SMAN 2 Merauke,’’ jelasnya.

Ditambahkan, guru ikut memberikan  pendampingan dan binbingan  terhadap setiap anak yang mendaftar  seleksi parlemen remaja  agar bisa  terpilih. ‘’Syukur bahwa hampir setiap tahun anak-anak kita dari SMAN I Merauke terpilih sebagai parlemen remaja,’’ tandasnya. Terkait dengan itu, ia berpesan kepada anak muda agar sebagai gerenasi muda tanggap terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia, mau belajar tentang pendidikan politik di Indonesia. (ulo/tho)

MERAUKE- Agatha Lintang Sekar Siswadi, Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri I Merauke bersama seorang siswa SMAN 2 Merauke terpilih menjadi parlemen remaja tahun 2021. Kedua siswa  dari Merauke tersebut sekaligus mewakili Daerah Pemilihan Papua. Karena setiap Dapil DPR RI, hanya akan dipilih 2 orang remaja saja.

Ditemui di SMAN I Merauke,  Selasa (11/1) kemarin, remaja blasteran  Jawa-Toraja  ini merasa bangga karena bisa terpilih sebagai remaja parlemen yang dilaksanakan oleh DPR RI. Pasalnya, dari 5.458 peserta yang mendaftar seluruh Indonesia, yang diterima hanya 131 orang. ‘’Tapi, untuk Papua, saya sendiri kurang tahu berapa yang mendaftar. Tapi yang jelas untuk Papua yang terpilih saya dan  satu dari SMAN 2 Merauke. Kami hanya 2 orang saja,’’  jelasnya.

Pendaftaran untuk parlemen remaja ini ungkap dia, dilaksanakan pada 5 Agustus 2021. Sedangkan kegiatannya dilakukan antara 13-17 September 2021 secara zoom virtual.  ‘’Karena masih pandemi sehingga kegiatannya dilakukan secara zoom virtual. Kalau tidak pandemi, kita langsung ke Senayan,’’ terangnya.
Baca Juga :  10 Warga yang Sebelumnya Sebagai Terduga Pelaku Pembunuhan Dipulangkan 

Sekar-panggilan akrabnya mengaku, dengan kegiatan tersebut pihaknya  telah mendapatkan sertifikat yang dapat menunjang pendaftaran ke peguruan tinggi negeri nantinya, mendapatkan buku essay, kemudian perlengkapan kegiatan serta buku-buku.

Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan Sekretariat DPR RI tersebut untuk mengenalkan parlemen remaja, tentang demokrasi kepada anak-anak remaja yang menjadi penerus generasi Indonesia berikutnya. Bungsu dari 2 bersaudara tersebut mengatakan, kegiatan yang dilakukan sehingga terpilih menjadi perlamen remaja adalah essay yang ditulis sendiri  dari pemikiran sendiri, lalu membuat video kampanye diri sendiri, apa yang akan dilakukan kedepannya jika terpilih sebagai legeslator untuk mendampingi Dapil masing-masing. Meski  mempunyai cita-cita untuk menjadi dokter kelak, namun Sekar Siswadi dirinya ingin belajar  lebih dalam tentang parlemen.
Baca Juga :  Kepsek Diharap Mampu Menyusun Perencanaan Penganggaran dengan Baik

Sementara itu, Guru pendamping Dra. P. Siagian menjelaskan, pemilihan parlemen remaja ini setiap tahunnya dilakukan oleh DPR RI. Karena parlemen remaja merupakan wadah pembelajaran pendidikan demokrasi bagi masyarakat khususnya generasi muda. ‘’Makanya kalau tingkat  SMA, sudah masuk kategori generasi muda. Maka dibuat pendaftaran dari  bulan Agustus dan biasanya anak-anak dari SMA N I Merauke selalu ikut seleksi. Dan tahun ini, terpilih dan  satunya dari SMAN 2 Merauke,’’ jelasnya.

Ditambahkan, guru ikut memberikan  pendampingan dan binbingan  terhadap setiap anak yang mendaftar  seleksi parlemen remaja  agar bisa  terpilih. ‘’Syukur bahwa hampir setiap tahun anak-anak kita dari SMAN I Merauke terpilih sebagai parlemen remaja,’’ tandasnya. Terkait dengan itu, ia berpesan kepada anak muda agar sebagai gerenasi muda tanggap terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia, mau belajar tentang pendidikan politik di Indonesia. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya