PDAM Tidak Pernah Larang Warga Rawa Biru Tanam Padi
MERAUKE- Direktur Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Merauke Katerina Rapar, S.Sos, M.Si membantah pernyataan Sekretaris Kampung Rawa Biru Silvester Sanggra jika pihaknya melarang warga Kampung Rawa Biru untuk menanam padi maupun beternak sapi.
Direktur PDAM Merauke Katerina Rapar
“Saya menjadi direktur dan selama menjadi karyawan PDAM, belum pernah ada larangan tersebut. Kalau dari instansi lainnya saya kurang tahu,’’ kata Katerina Rapar saat dihubungi media ini lewat telpon selulernya, Senin (10/8).
Katerina Rapar menjelaskan bahwa keinginan untuk tanam padi tersebut belum pernah disampaikan kepada pihaknya. Dan kalau memang ada keinginan untuk tanam padi, jelas Katerina Rapar, pihaknya sangat mendukung rencana tersebut. ‘’Tentunya kita sangat mendukung kalau ada keinginan itu. Kita tentunya koordinasikan dengan instansi terkait apa-apa yang dibutuhkan dalam bertani padi tersebut,’’ jelasnya.
Ditanya soal alasan akan mencemari rawa biru jika bertani padi, Katerina Rapar menjelaskan bahwa keinginan tersebut belum pernah disampaikan. ‘’Kalau ingin tanam padi, kan Kampung Rawa Biru itu sangat luas. Bukan hanya disekitar mata air Rawa Biru, tapi itu mulai dari Kampung Yanggandur menuju Kampung Rawa Biru jaraknya 18 kilometer. “Sebenarnya tidak ada masalah kalau mau bertani tapi bukan bertani di Kampung Rawa Biru. Kalau kampung Rawa Biru mau bertani apa di sana,’’ tandasnya. (ulo/tri)
MERAUKE- Direktur Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Merauke Katerina Rapar, S.Sos, M.Si membantah pernyataan Sekretaris Kampung Rawa Biru Silvester Sanggra jika pihaknya melarang warga Kampung Rawa Biru untuk menanam padi maupun beternak sapi.
Direktur PDAM Merauke Katerina Rapar
“Saya menjadi direktur dan selama menjadi karyawan PDAM, belum pernah ada larangan tersebut. Kalau dari instansi lainnya saya kurang tahu,’’ kata Katerina Rapar saat dihubungi media ini lewat telpon selulernya, Senin (10/8).
Katerina Rapar menjelaskan bahwa keinginan untuk tanam padi tersebut belum pernah disampaikan kepada pihaknya. Dan kalau memang ada keinginan untuk tanam padi, jelas Katerina Rapar, pihaknya sangat mendukung rencana tersebut. ‘’Tentunya kita sangat mendukung kalau ada keinginan itu. Kita tentunya koordinasikan dengan instansi terkait apa-apa yang dibutuhkan dalam bertani padi tersebut,’’ jelasnya.
Ditanya soal alasan akan mencemari rawa biru jika bertani padi, Katerina Rapar menjelaskan bahwa keinginan tersebut belum pernah disampaikan. ‘’Kalau ingin tanam padi, kan Kampung Rawa Biru itu sangat luas. Bukan hanya disekitar mata air Rawa Biru, tapi itu mulai dari Kampung Yanggandur menuju Kampung Rawa Biru jaraknya 18 kilometer. “Sebenarnya tidak ada masalah kalau mau bertani tapi bukan bertani di Kampung Rawa Biru. Kalau kampung Rawa Biru mau bertani apa di sana,’’ tandasnya. (ulo/tri)