RSUD Merauke Langsung Periksa 16 Sampel Swab Sendiri
Didampingi Ketua DPRD Kabupaten Merauke Ir. Drs Benjamin Latumahina dan Sekretaris DPRD Kabupaten Merauke Drs Daniel Pauta, Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si saat melaunching dan melihat secara langsung alat pemeriksa Covid-19 dengan menggunakan metode Test Cepat Molekuler (MCM), Selasa (9/6). ( FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE- Setelah dilaunching oleh Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si sehari sebelumnya, alat pemeriksaan Covid-19 dengan menggunakan metode Test Cepat Molekuler (TCM) langsung dimanfaatkan dengan melakukan pemeriksaan terhadap spesimen swab, Rabu (10/6), kemarin.
Direktur RSUD Merauke dr. Yenny Mahuze, ketika dihubungi media ini terkait dengan pemanfaatkan alat pemeriksaan Covid-19 tersebut mengungkapkan bahwa setelah dilaunching langsung digunakan. ‘’Hari ini langsung kita manfaatkan dengan melakukan pemeriksaan terhadap specimen swab,’’ kata Yenny Mahuze.
Menurut Yenny Mahuze, jumlah specimen swab yang diperiksa pada hari pertama pengoperasian alat tersebut sebanyak 16 spesimen. Hanya saja, Yenny mengaku belum mendapatkan informasi secara utuh dari 16 spesimen swab yang diperiksa tersebut apakah seluruhnya dari specimen swab dari pasien Covid-19 dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang sementara dirawat di RSUD Merauke atau ada specimen swab dari ODP atau OTG. “Karena seharian ini saya ada ikut rapat secara virtual,’’ terangnya.
Yenny juga menjelaskan bahwa hasil dari specimen swab tersebut juga bisa diketahui hari itu juga. Karena untuk sekali pemeriksaan, sebanyak 4 spesimen swab yang diperiksa dengan waktu pemeriksaan sekitar 45 menit. Hanya saja, soal hasil dari pemeriksaan tersebut, Yenny Mahuze mengaku belum mendapatkan.
“Untuk hasilnya saya juga belum mendapatkan. Tapi, hasilnya nanti kita serahkan ke Satgas Covid-19 untuk diumumkan hasilnya,’’ terangnya. (ulo/tri)
Didampingi Ketua DPRD Kabupaten Merauke Ir. Drs Benjamin Latumahina dan Sekretaris DPRD Kabupaten Merauke Drs Daniel Pauta, Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si saat melaunching dan melihat secara langsung alat pemeriksa Covid-19 dengan menggunakan metode Test Cepat Molekuler (MCM), Selasa (9/6). ( FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE- Setelah dilaunching oleh Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si sehari sebelumnya, alat pemeriksaan Covid-19 dengan menggunakan metode Test Cepat Molekuler (TCM) langsung dimanfaatkan dengan melakukan pemeriksaan terhadap spesimen swab, Rabu (10/6), kemarin.
Direktur RSUD Merauke dr. Yenny Mahuze, ketika dihubungi media ini terkait dengan pemanfaatkan alat pemeriksaan Covid-19 tersebut mengungkapkan bahwa setelah dilaunching langsung digunakan. ‘’Hari ini langsung kita manfaatkan dengan melakukan pemeriksaan terhadap specimen swab,’’ kata Yenny Mahuze.
Menurut Yenny Mahuze, jumlah specimen swab yang diperiksa pada hari pertama pengoperasian alat tersebut sebanyak 16 spesimen. Hanya saja, Yenny mengaku belum mendapatkan informasi secara utuh dari 16 spesimen swab yang diperiksa tersebut apakah seluruhnya dari specimen swab dari pasien Covid-19 dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang sementara dirawat di RSUD Merauke atau ada specimen swab dari ODP atau OTG. “Karena seharian ini saya ada ikut rapat secara virtual,’’ terangnya.
Yenny juga menjelaskan bahwa hasil dari specimen swab tersebut juga bisa diketahui hari itu juga. Karena untuk sekali pemeriksaan, sebanyak 4 spesimen swab yang diperiksa dengan waktu pemeriksaan sekitar 45 menit. Hanya saja, soal hasil dari pemeriksaan tersebut, Yenny Mahuze mengaku belum mendapatkan.
“Untuk hasilnya saya juga belum mendapatkan. Tapi, hasilnya nanti kita serahkan ke Satgas Covid-19 untuk diumumkan hasilnya,’’ terangnya. (ulo/tri)