Polisi saat melakukan pengamanan saat penjualan pasar murah di Pasar Wamanggu Merauke, Rabu (10/6) ( FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE- Untuk mengantisipasi adanya keributan yang terjadi, personel polisi dari Sabhara Polres Merauke melakukan pengamanan terhadap pasar murah penjualan gula pasir bulog dengan harga Rp 12.500 perkilo dan tepung terigu di Pasar Wamanggu Merauke, Rabu (10/6).
Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kasat Sabhara Iptu Ahmad Nurung, SH mengungkapkan bahwa pihaknya menempatkan personel untuk pasar murah tersebut dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Masyarakat atau pembeli terlihat secara tertib antre dengan menggunakan masker membeli gula pasir dengan harga Rp 12.500 dan tepung terigu dengan harga Rp 9.000 perkilonya.
Sebab, jika tidak menggunakan masker dan tidak antre maka tidak dilayani. Kasat Sabhara menjelaskan, bahwa pasar murah yang digelar tersebut berjalan dengan aman dan tertib. ‘’Warga antre dan tertib menunggu giliran untuk membeli gula pasir dan tepung terigu milik Bulog tersebut,’’ jelasnya.
Dari dua jenis komoditas yang dijual tersebut, paling diminati warga adalah gula pasir. Ini karena masih adanya perbedaan harga yang mencolok antara harga pasar dengan gula pasir milik bulog tersebut. Dengan jenis yang sama, harga gula di pasaran masih berkisaran Rp 17.000/kgo, sementara harga bulog tersebut dengan harga Rp 12.500 perkilonya.
Sementara itu , Kabulog Merauke Djabiruddin mengungkapkan bahwa penjualan gula pasir dengan harga eceran tertinggi Rp 12.500 perkilo dan tepung terigu dengan HET sebesar Rp 9.000 tak lain untuk menstabilkan harga di pasaran. “Kalau ada mitra Bulog yang menjual di atas HET, segera laporkan kepada kami,’’ tandasnya. (ulo/tri)
Polisi saat melakukan pengamanan saat penjualan pasar murah di Pasar Wamanggu Merauke, Rabu (10/6) ( FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE- Untuk mengantisipasi adanya keributan yang terjadi, personel polisi dari Sabhara Polres Merauke melakukan pengamanan terhadap pasar murah penjualan gula pasir bulog dengan harga Rp 12.500 perkilo dan tepung terigu di Pasar Wamanggu Merauke, Rabu (10/6).
Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kasat Sabhara Iptu Ahmad Nurung, SH mengungkapkan bahwa pihaknya menempatkan personel untuk pasar murah tersebut dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Masyarakat atau pembeli terlihat secara tertib antre dengan menggunakan masker membeli gula pasir dengan harga Rp 12.500 dan tepung terigu dengan harga Rp 9.000 perkilonya.
Sebab, jika tidak menggunakan masker dan tidak antre maka tidak dilayani. Kasat Sabhara menjelaskan, bahwa pasar murah yang digelar tersebut berjalan dengan aman dan tertib. ‘’Warga antre dan tertib menunggu giliran untuk membeli gula pasir dan tepung terigu milik Bulog tersebut,’’ jelasnya.
Dari dua jenis komoditas yang dijual tersebut, paling diminati warga adalah gula pasir. Ini karena masih adanya perbedaan harga yang mencolok antara harga pasar dengan gula pasir milik bulog tersebut. Dengan jenis yang sama, harga gula di pasaran masih berkisaran Rp 17.000/kgo, sementara harga bulog tersebut dengan harga Rp 12.500 perkilonya.
Sementara itu , Kabulog Merauke Djabiruddin mengungkapkan bahwa penjualan gula pasir dengan harga eceran tertinggi Rp 12.500 perkilo dan tepung terigu dengan HET sebesar Rp 9.000 tak lain untuk menstabilkan harga di pasaran. “Kalau ada mitra Bulog yang menjual di atas HET, segera laporkan kepada kami,’’ tandasnya. (ulo/tri)