Thursday, April 25, 2024
27.7 C
Jayapura

Jenazah ABK KMN Gemilang Samudera Dievakuasi Gunakan APD

Jenazah ABK KMN Gemilang Samudera saat dievakuasi menggunakan APD dari Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke menuju kamar mayat RSUD Merauke, Minggu (10/5). (FOTO: Humas Polres Merauke for Cepos)

MERAUKE-Seorang Anak Buah Kapal KMN Gemilang Samudera yang meninggal di tengah laut dievakuasi oleh Tim Gabungan ke RSUD Merauke saat kapal yang membawa jenazah tersebut tiba di sekitar Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke, Minggu (10/5). Kapal yang membawa jenazah tersebut tidak diperbolehkan sandar di dermaga.

   Kapolres Merauke  AKBP Agustinus  Ary Purwanto, SIK melalui Kasat Polair AKP Micha P.  Toding, SH, SIK membenarkan ketika dikonfirmasi beberapa saat setelah evakuasi jenazah tersebut. 

  Diketahui, ABK yang meninggal di atas KMN. Gemilang Samudra GT. 140 bernama  Suryana (47) di Perairan Arafura, Minggu (10/5) sekira pukul 06.00 WIT. Korban merupakan warga  Blok Pegenjan Barat  RT 002/ RW 001 Kel. Balerante, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.  

Baca Juga :  Waktu Kuliah di UT Tidak Dibatasi

   Kasat menjelaskan, jenazah korban dievakuasi dengan APD Covid-19, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Kronologis kejadiannya, lanjut Kasat Polair, bahwa pada tanggal 31 Januari 2020 sekitar  pukul 18.00 WIT, KMN. Gemilang Samudra  bertolak dari PPN Merauke menuju ke Fishing Ground Area untuk melakukan kegiatan memancing cumi. 

  Tepat di perairan Arafura Kabupaten  Merauke, setelah tiba di perairan tersebut kapal beraktifitas seperti biasa. Lalu  pada 7 Mei 2020, korban  Suryana mengeluh sakit perut sampai di bagian ulu hati dan merasakan sesak nafas, tetapi saat itu korban masih dapat melakukan aktifitas kesehariannya seperti  makan, minum dan BAB seperti biasannya.

  Namun kondisi badan korban terasa sangat lemas, dan setelah Nahkoda mengetahui korban sakit,  Nahkoda langsung mengarahkan KMN. Gemilang Samudra GT.140 masuk ke pangkalan Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke untuk mengantar korban berobat ke rumah sakit. 

Baca Juga :  Gasak Satu Unit Motor, Oknum Mahasiswa Diringkus

   Dalam perjalanan masuk ke Pelabuhan Perikanan Merauke, Minggu (10/5)  pukul 06.00 Wit, korban meninggal dunia. “Saat itu kapal sudah berada di sekitar perairan Kumbe, kemudian Nahkoda menyampaikan kejadian tersebut kepada pengurus kapal yang berada di Merauke untuk persiapan dilakukan evakuasi terhadap korban,” jelasnya. 

  Kemudian, Minggu (10/5) sekira pukul 16.10 WIT, kapal tersebut tiba di sekitar areal kolam  depan Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke, selanjutnya jenazah korban langsung dievakuasi oleh Sat Polairud, petugas dari RSUD Merauke dan Petugas Kesehatan Pelabuhan Merauke dengan menggunakan 2  unit speed boat Polairud. (ulo/tri)

Jenazah ABK KMN Gemilang Samudera saat dievakuasi menggunakan APD dari Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke menuju kamar mayat RSUD Merauke, Minggu (10/5). (FOTO: Humas Polres Merauke for Cepos)

MERAUKE-Seorang Anak Buah Kapal KMN Gemilang Samudera yang meninggal di tengah laut dievakuasi oleh Tim Gabungan ke RSUD Merauke saat kapal yang membawa jenazah tersebut tiba di sekitar Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke, Minggu (10/5). Kapal yang membawa jenazah tersebut tidak diperbolehkan sandar di dermaga.

   Kapolres Merauke  AKBP Agustinus  Ary Purwanto, SIK melalui Kasat Polair AKP Micha P.  Toding, SH, SIK membenarkan ketika dikonfirmasi beberapa saat setelah evakuasi jenazah tersebut. 

  Diketahui, ABK yang meninggal di atas KMN. Gemilang Samudra GT. 140 bernama  Suryana (47) di Perairan Arafura, Minggu (10/5) sekira pukul 06.00 WIT. Korban merupakan warga  Blok Pegenjan Barat  RT 002/ RW 001 Kel. Balerante, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.  

Baca Juga :  Waktu Kuliah di UT Tidak Dibatasi

   Kasat menjelaskan, jenazah korban dievakuasi dengan APD Covid-19, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Kronologis kejadiannya, lanjut Kasat Polair, bahwa pada tanggal 31 Januari 2020 sekitar  pukul 18.00 WIT, KMN. Gemilang Samudra  bertolak dari PPN Merauke menuju ke Fishing Ground Area untuk melakukan kegiatan memancing cumi. 

  Tepat di perairan Arafura Kabupaten  Merauke, setelah tiba di perairan tersebut kapal beraktifitas seperti biasa. Lalu  pada 7 Mei 2020, korban  Suryana mengeluh sakit perut sampai di bagian ulu hati dan merasakan sesak nafas, tetapi saat itu korban masih dapat melakukan aktifitas kesehariannya seperti  makan, minum dan BAB seperti biasannya.

  Namun kondisi badan korban terasa sangat lemas, dan setelah Nahkoda mengetahui korban sakit,  Nahkoda langsung mengarahkan KMN. Gemilang Samudra GT.140 masuk ke pangkalan Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke untuk mengantar korban berobat ke rumah sakit. 

Baca Juga :  Marak Penipuan dan Penggelapan  Mobil Rental

   Dalam perjalanan masuk ke Pelabuhan Perikanan Merauke, Minggu (10/5)  pukul 06.00 Wit, korban meninggal dunia. “Saat itu kapal sudah berada di sekitar perairan Kumbe, kemudian Nahkoda menyampaikan kejadian tersebut kepada pengurus kapal yang berada di Merauke untuk persiapan dilakukan evakuasi terhadap korban,” jelasnya. 

  Kemudian, Minggu (10/5) sekira pukul 16.10 WIT, kapal tersebut tiba di sekitar areal kolam  depan Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke, selanjutnya jenazah korban langsung dievakuasi oleh Sat Polairud, petugas dari RSUD Merauke dan Petugas Kesehatan Pelabuhan Merauke dengan menggunakan 2  unit speed boat Polairud. (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya