MERAUKE-Pelaku pembunuhan sadis yang diduga disertai pemerkosaan terhadap seorang wanita 39 tahun di Merauke mulai terindentifikasi oleh pihak penyidik Polres Merauke.
“Sudah ada terduga pelaku, hanya kami masih mencari alat bukti lainnya atau petunjuk yang mengarah kepada orang tersebut,” ungkap Kapolres Merauke, AKBP. Agustinus Ary Purwanto, SIK, melalui Kasat Reskrim AKP. Carollan Rhamdhani, SIK., SH., MH., ketika dihubungi Cenderawasih Pos, Selasa (7/10).

“Kami belum bisa memberikan statemen kalau orang itulah pelakunya. Tapi untuk dugaan yang mengarah kepada orang itu sudah ada namanya,” sambungnya.
Meski sudah ada orang yang dicurigai sebagai pelaku, namun Polres Merauke tidak ingin gegabah langsung menangkap orang yang dicurigai tersebut. Karena belum memiliki petunjuk bukti yang kuat.
Untuk itu, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mendukung kecurigaan terhadap orang yang dimaksud.
Disebutkan ada sejumlah nama yang disebutkan sempat bersama dengan korban sebelum ditemukan meninggal dunia. Dari sejumlah nama yang dicurigai ini menurut Carollan Rhamdhani, telah mengerucut pada sati orang yang diduga kuat sebagai pelaku.
“Tapi, kita harus punya petunjuk dan bukti lainnya yang menunjukkan bahwa dialah pelakunya, baru bisa kita tangkap,” tegasnya.
Hingga Rabu (7/10) kemarin menurut Carollan Rhamdhani sudah tiga orang saksi yang dimintai keterangannya. “Saksi yang telah kami mintai keterangannya yaitu saksi pelapor yang pertama kali menemukan jenazah korban dan dua orang saksi lainnya,” tutupnya.
Mengenai jenazah korban, Kasubag Humas Polres Merauke, AKP. Ariffin, S.Sos., menyebutkan, pihak keluarga sudah memakamkan jenazah korban. Hal ini dilakukan lantaran jenazah sudah mulai membusuk.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang wanita berusia 39 tahun ditemukan tewas di sekitar lapangan bola di Jalan Misi II atau samping SMK Santo Antonius, Merauke.
Jenasah korban ditemukan seorang warga yang sedang mencari kayu bakar di sekitar lapangan bola. Dari hasil visum luar RSUD Merauke, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Seperti luka sobek di dahi dan dagu. Luka memar di dada sebelah kiri, luka lecet di paha kanan, retak pada dahi dan luka lecet pada kemaluan. Selain itu, ditemukan sepotong kayu pada kemaluan korban. (ulo/nat)