Saturday, June 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Temui Wapres,  MRP Papua Selatan Minta Perkebunan Kelapa Sawit Dievaluasi 

MERAUKE– Saat kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia ke Merauke, sejumlah anggota Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Selatan menemui orang nomor satu tersebut. Anggota  MRP Papua Selatan Katarina Mariana Yaas mengungkapkan bahwa saat bertemu dengan Wapres dalam kunjungan kerjanya  ke Merauke pihaknya telah meminta agar izin perkebunan kelapa sawit  untuk segera di evaluiasi.

‘’Selain itu, kuta juga minta agar semua investor yang akan datang maupun yang sudah berada di  Papua Selatan  wajib mentaati dan menghormati  hukum adat setempat,’’ tandas  Katarina Mariana Yaas kepada wartawan di Kantor MRP Papua Selatan, Kamis (06/06/2024).

     Katerina Mariana Yaas menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang datang di Papua Selatan wajib melakukan kewajibannya sesuai dengan UU Perkebunan yaitu  20 persen kebun plasma wajib dibangun oleh perusahaan.

Baca Juga :  Kurang 6 Bulan, Tidak Ada Lagi PAW Atas Meninggalnya Anggota DPR Merauke

Evaluasi tersebut penting untuk dievaluasi. Sebab, jika investasi yang ada di Papua Selatan terkhusus perkebunan kelapa sawit  tidak dievaluasi, bagaimana  untuk membuka lahan pertanian dan tebu seluas 2 juta hektar.

‘’Sedangkan kewajiban perusahaan saja lalai untuk membangun kebun plasma bagi masyarakat pemilik hak ulayat. Dampaknya apa? Banyak tenaga kerja tidak diperlakukan sesuai dengan UU keternagakerjaan. Itu sifatnya kontrak dan tidak pernah diangkat-angkat. Jadi mau pemutusan kerja sesuka mereka. Sepihak lagi dan tidak memenuhi kewajibannya,’’  terangnya.

Selain itu, lanjut  Katarina Mariana Yaas bahwa harapan  masuknya investasi di Papua Selatan ini minimal  memberikan dampak kesejahteraan kepada masyarakat.

Baca Juga :  11 Binaan Lapas Merauke Dapatkan Assimilasi Covid-19

‘’Tapi, sampai hari ini  investasi masuk di atas tanah adat tapi masyarakat adat sampai sekarang miskin, kelaparan dan mati diatas tanah adat mereka,’’ katanya..  (ulo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

MERAUKE– Saat kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia ke Merauke, sejumlah anggota Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Selatan menemui orang nomor satu tersebut. Anggota  MRP Papua Selatan Katarina Mariana Yaas mengungkapkan bahwa saat bertemu dengan Wapres dalam kunjungan kerjanya  ke Merauke pihaknya telah meminta agar izin perkebunan kelapa sawit  untuk segera di evaluiasi.

‘’Selain itu, kuta juga minta agar semua investor yang akan datang maupun yang sudah berada di  Papua Selatan  wajib mentaati dan menghormati  hukum adat setempat,’’ tandas  Katarina Mariana Yaas kepada wartawan di Kantor MRP Papua Selatan, Kamis (06/06/2024).

     Katerina Mariana Yaas menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang datang di Papua Selatan wajib melakukan kewajibannya sesuai dengan UU Perkebunan yaitu  20 persen kebun plasma wajib dibangun oleh perusahaan.

Baca Juga :  Ibu Kota PPS Masih Butuh Kajian Internal dan Eksternal

Evaluasi tersebut penting untuk dievaluasi. Sebab, jika investasi yang ada di Papua Selatan terkhusus perkebunan kelapa sawit  tidak dievaluasi, bagaimana  untuk membuka lahan pertanian dan tebu seluas 2 juta hektar.

‘’Sedangkan kewajiban perusahaan saja lalai untuk membangun kebun plasma bagi masyarakat pemilik hak ulayat. Dampaknya apa? Banyak tenaga kerja tidak diperlakukan sesuai dengan UU keternagakerjaan. Itu sifatnya kontrak dan tidak pernah diangkat-angkat. Jadi mau pemutusan kerja sesuka mereka. Sepihak lagi dan tidak memenuhi kewajibannya,’’  terangnya.

Selain itu, lanjut  Katarina Mariana Yaas bahwa harapan  masuknya investasi di Papua Selatan ini minimal  memberikan dampak kesejahteraan kepada masyarakat.

Baca Juga :  PH Terdakwa Sebut Mantan Sekda Mappi Tidak Korupsi   

‘’Tapi, sampai hari ini  investasi masuk di atas tanah adat tapi masyarakat adat sampai sekarang miskin, kelaparan dan mati diatas tanah adat mereka,’’ katanya..  (ulo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya