
MERAUKE- Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Merauke Soeprapto mengungkapkan bahwa virus Corona yang telah ditemukan di sejumlah negara lain selain China telah membuat semua negara waspada. Termasuk Indonesia. Bahkan Indonesia saat ini siaga satu untuk mengantisipasi masuknya virus Corona tersebut.
“Untuk kita di Merauke, kita juga saat ini siaga satu. Kewaspadaan kita dengan Thermo Scanner di Bandara yang merupakan pintu masuk. Setiap orang yang turun dari pesawat harus melalui alat pengukur suhu tersebut,’’ kata Soeprapto.
Sementara untuk pelabuhan, jelas Soeprapto, dipasang alat yang namanya infrared . “Kebetulan kapal-kapal yang masuk disini bukan kapal dari luar negeri tapi dalam negeri. Tapi kita tetap waspada juga, kemungkinan adanya ABK asing begitu,’’ jelas Soeprapto.
Bahkan, lanjut Soeprapto untuk di perbatasan Sota, PNG telah dikeluarkan larangan orang masuk keluar melintas ke PNG. “Informasinya begitu. Tapi saya sendiri belum lihat secara langsung. Cara ini dilakukan oleh negara PNG sebagai salah satu antisipasi masuknya virus Corona ke negaranya, meski kita sendiri belum ada kasus. Tapi, kalau di Skouw, Jayapura memang sudah ada perintah tutup dari PNG. Orang dari seberang dilarang masuk keluar ke negeranya dan sebaliknya,’’ jelasnya.
Virus Corona, kata Soeprapto adalah penyakit yang memang harus diwaspadai. Karena masa inkubasinya dari virus selama 14 hari. Artinya, ketika seseorang berasal dari negara terjangkit dan belum terdeteksi, sehingga harus dikarantina selama 14 hari untuk bisa mengetahui orang tersebut sudah terinfeksi atau belum.
“Mudah-mudahan dengan adanya kebijakan pemerintah dengan menyetop penerbangan keluar masuk dari negara terjangkit, dalam hal ini China tidak ada warga negara kita yang terjangkit,’’ terangnya.
Ditambahkan, salah satu antisipasi yang dilakukan tersebut dengan menggelar rapat dan membentuk tim terpadu dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada. “Apa yang harus kita lakukan ketika virus ini masuk ke kita. Kita sudah bagi tuas dan SK tinggal menunggu ditandatangani bupati Merauke,’’ jelasnya.
Tanpa diminta-minta adanya yang kena virus tersebut, pihak RSUD Merauke telah menyiapkan ruang isiolasi dan petugas yang khusus menangani pasien. ‘’Informasi dari Direktur RSUD Merauke bahwa untuk ruang isolasi sudah sia termasuk petugas yang akan melakukan penanganan pasien,’’ tambahnya. (ulo/tri)