MERAUKE – Para petani penerima bantuan diminta untuk mengoptimalkan bantuan pupuk organik yang diberikan oleh pemerintah kepada 8 kelompok tani yang ada di Merauke. ‘’Kita harapkan bantuan pupuk organik yang kita berikan dapat dioptimalkan dalam meningkatkan kualiatas hasil pertanian,’’ kata Anggota Komisi IV DPR RI Sulaeman L. Hamzah, saat membuka bimbingan teknis kepada petani dari 8 kelompok penerima pupuk organik lewat APBN 2022 tersebut, Selasa (6/12).
Sulaeman L. Hamzah menjelaskan bahwa pada tahun 2022 ini bantuan pupuk organik ini diberikan kepada 19 kelompok Tani yang ada di Provinsi Papua. Dari 17 kelompok tani penerima itu, 8 kelompok ada di Merauke dan 9 kelompok lainnya ada di daerah lainnya di Papua. ‘’Merauke merupakan penerima terbesar bantuan pupuk organik ini,’’ jelasnya.
Di tahun 2023, jelas dia, telah disiapkan 750 paket bantuan pupuk organik tersebut untuk seluruh Indonesia. ‘’Tentunya kita berharap, dari 750 paket bantuan pupuk organik yang disiapkan untuk seluruh Indonesia itu, tetap ada yang menetes ke Merauke,’’ harapnya.
Dikatakan untuk pupuk kimia, terus menjadi pembahasan antara pemerintah dan DPR setiap saat. Karena kebutuhan pupuk subsidi ini memang cukup besar namun karena adanya perang antara Rusia dan Ukraina, membuat pengiriman bahan baku pupuk ini mengalami kendala.
Karena itu, lanjutnya, pemerintah akan terus mengurangi pupuk subsidi tersebut. Petani yang nisa mendapatkan pupuk subsidi untuk Urea dan NPK hanya petani yang memiliki lahan dibawah 2 hektar.
Sedangkan petani yang memiliki lahan diatas 2 hektar dianggap mampu dan harus mennggunakan pupuk non subsidi. ‘’Karena pupuk kimia semakin mahal maka pupuk organik ini menjadi salah satu solusinya,’’ terangnya.
Dirjen Pupuk dan Pestisida Kementrian Pertanian Budi Hanafi menjelaskan bahwa pemerintah memberikan bantuan pupuk organik ini dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas dari hasil pertanian.
Sementara keuntungan bagi kelompok yang mendapatkan bantuan pupuk organik ini, pertama dapat meningkatkan ekonomi dari petani tersebut, dibangunkan pengolahan kompos, dibangunkan kandang sapi dan bantuan 8 ekor sapi setiap kelompok, diberikan bantuan alat transportasi. ‘’Harapannya, kelompok dapat mengembangkan pupuk organik ini,’’ terangnya.
Sementara itu, Kasi Pupuk Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke Amelia Wanggai menyampaikan terima kasih kepada Anggota Komisi IV Sulaeman L Hamzah yang memperjuangkan paket ini bagi petani di Merauke.
Menurut Amelia, pupuk organik saat bermanfaat untuk mengembalikan unsur hara tanah yang telah jenuh dengan pupuk kimia, sehingga dengan menggunakan pupuk organik, lahan akan subur kembali.
‘’Kita harapkan kepada para penerima, selain memanfaatkan bantuan pupuk organik yang diberikan juga dapat memproduksi pupuk organik, sehingga biaya produksi petani bisa menurun,’’ tandasnya. (ulo/tho)