
MERAUKE-Kendati secara resmi belum ada pasangan bakal calon yang mendaftar ke KPU karena memang tahapanan pendaftaran baru akan dilakukan 4 September mendatang, namun suasana politik di Kabupaten Merauke akhir-akhir ini mulai memanas antar kelompok yang menjagokan masing-masing pasangan calonnya.
Terkait dengan itu, Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK mengimbau kepada seluruh masyarakat Merauke terutama relawan atau dalam bentuk apapun apakah itu tim pemenangan atau tim sukses agar bisa sama-sama menjaga situasi ataupun suasana perpolitikan yang sehat.
“Artinya masing-masing tim sukses, silakan berjuang untuk memenangkan calon pasangan yang mereka dukung dengan cara-cara yang baik, cara-cara yang positif. Bukan dengan menjatuhkan masing-masing bakal calon atau melakukan praktik-praktik ilegal yang nantinya justru berdampak tidak baik bagi situasi kamtibmas di Merauke pada umumnya,’’ kata Kapolres.
Menurut Kapolres Ary Purwanto, informasi dari KPU belum ada bakal calon yang mendaftarkan diri sehingga belum diketahui siapa-siapa saja yang akan bertarung nanti di Merauke. ‘’Tapi yang terpenting bagi kami bagaimana proses Pilkada ini berlangsung dengan meriah, berlangsung dengan suka cita. Karena siapapun yang nantinya akan lolos sebagai calon bupati dan wakil bupati pasti dia adalah calon-calon terbaik yang dimiliki oleh Merauke,’’ jelasnya.
Lanjutnya, siapapun nanti yang terpilih dan memenangkan Pilkada ini akan memimpin seluruh masyarakat Merauke selama 5 tahun ke depan. Dia tidak akan menjadi bupati bagi tim suksesnya dan pemilihnya tapi akan menjadi bupati dan wakil bupati bagi seluruh masyarakat Merauke.
Ini yang harus dipahami oleh masyarakat termasuk oleh para calon nantinya. Menurut Kapolres, tidak perlu euforia berlebihan dan tidak perlu membuat situasi menjadi mencekam atau memanang hanya gara-gara fanatisme kepada calon masing –masing. Ditambahkan, dalam satu putaran Pilkada yang paling menjadi potensi kerawanan yakni pada saat menjelang pencoblosan.
‘’Baik itu adanya indikasi money politic , ada indikasi kecurangan atau black campaign. Nah, itu yang harus diantisipasi baik oleh penyelenggara, baik yang mengamankan maupun para pelaku Pilkada dalam hal ini para pasangan calon dan tim suksesnya.”ujarnya,
Karena itu, lanjut Kapolres, semua harus menjaga dan berperan dengan baik. Manfaatkan posisi dan tupoksinya masing-masing. “Saya rasa kalau ini saling bersinergi maka pilkada akan berlangsung dengan damai. Yang penting komunikasi harus tetap terjaga, update baik DPT dan jumlah pemilih harus selalu disampaikan sehingga tidak ada masyarakat yang seharusnya mencoplos namun tidak terdaftar. Waktunya masih panjang untuk maengupdate dan saya minta masyarakat juga tidak acuh tak acuh,’’ pungkasnya. (ulo/tri)