Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Demo CPNS Mappi Disusupi Kepentingan Politik

MERAUKE- Kapolres Mappi AKBP  Cosmos Jeujanan,   ketika dihubungi  media  ini lewat telepon selulernya  mengungkapkan  jika kondisi   Kabupaten Mappi  setelah  aksi  demo  tersebut sudah kembali kondusif.Menurut  Kapolres, masyarakat yang  melakukan aksi   demo pada  hari Selasa (4/8) masing-masing sudah kembali   ke kampung  halamannya dengan menggunakan   transporasi air  baik  itu perahu, ketinting maupun dengan speed boat

AKBP Cosmos Jeujanan  ( foto: Sulo/Cepos)

  Sebab, menurut  Kapolres, aksi  demo yang  terjadi   tersebut  tidak  terjadi secara spontan   tapi sudah  direncanakan dengan  menggunakan  momen  pengumuman CPNS tersebut.   ‘’Kalau lihat   aksi demo   itu  sudah  ada  berbaur dengan masalah politik. Tidak   sepenuhnya  karena masalah  hasil  pengumuman CPNS,’’ katanya. 

  Selain    masalah  pengumuman   tersebut, kata  Kapolres,  juga ada barisan sakit   hati, kemudian  masyarakat  yang selama pandemi Covid-19   tidak menerima  bantuan sembako  dari pemerintah  daerah.  ‘’Ya,  selama pandemi Covid -19 ini, pemerintah    daerah  belum menyediakan  bantuan sembako. Baru  dari  Polres   sebanyak 30 ton  beras yang  kita sudah  bagikan kepada warga yang terdampak,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  Bertengkar dengan Istri, Seorang Nelayan Nekad Bakar Diri

   Kapolres menungkapkan , bahwa   aksi   yang terjadi tersebut sudah terencana  karena 2-3 hari sebelum   aksi demo, sudah ada mobilisasi    masyarakat dari kampung-kampung. Apalagi aksi tersebut  memang  tidak ada  izin atau pemberitahuan  dari kepolisian.  “Nah, sekarang ini  aktivitas  sudah  kembali   seperti semula. Pegawai  sudah mulai masuk  dan  membersihkan  kaca-kaca   jendela kantor yang  dirusak,’’ katanya.

   Kapolres  mengungkapkan  bahwa pihaknya  telah membentuk  tim  untuk melakukan pengejaran  terhadap para pelaku  pengrusakan   baik di kantor  bupati  maupun  sejumlah  kantor  SKPD. ‘’Kami sudah   miliki   foto dan  video  orang-orang yang  melakukan  pengrusakan  itu.   Kami juga  telah menerima video dari pemerintah   daerah terkait dengan    pengrusakan   tersebut. Nanti kita  pelajari  dari video  dan foto  yang kita miliki itu,’’ terangnya.     

Baca Juga :  Sepuluh Petugas UTD Merauke Mogok Kerja?

   Kapolres   Cosmos Jeujanan mengungkapkan  bahwa pihaknya  sudah menerima   4 Laporan Polisi (LP)  terkait dengan pengrusakan   yang  terjadi dari aksi   demo  yang terjadi  tersebut.   ‘’Kita sudah menerima   4 laporan  polisi  sehubungan dengan  pengrusakan   yang  terjadi  dari aksi  demo    yang terjadi kemarin,’’ tandasnya. (ulo/tri)    

MERAUKE- Kapolres Mappi AKBP  Cosmos Jeujanan,   ketika dihubungi  media  ini lewat telepon selulernya  mengungkapkan  jika kondisi   Kabupaten Mappi  setelah  aksi  demo  tersebut sudah kembali kondusif.Menurut  Kapolres, masyarakat yang  melakukan aksi   demo pada  hari Selasa (4/8) masing-masing sudah kembali   ke kampung  halamannya dengan menggunakan   transporasi air  baik  itu perahu, ketinting maupun dengan speed boat

AKBP Cosmos Jeujanan  ( foto: Sulo/Cepos)

  Sebab, menurut  Kapolres, aksi  demo yang  terjadi   tersebut  tidak  terjadi secara spontan   tapi sudah  direncanakan dengan  menggunakan  momen  pengumuman CPNS tersebut.   ‘’Kalau lihat   aksi demo   itu  sudah  ada  berbaur dengan masalah politik. Tidak   sepenuhnya  karena masalah  hasil  pengumuman CPNS,’’ katanya. 

  Selain    masalah  pengumuman   tersebut, kata  Kapolres,  juga ada barisan sakit   hati, kemudian  masyarakat  yang selama pandemi Covid-19   tidak menerima  bantuan sembako  dari pemerintah  daerah.  ‘’Ya,  selama pandemi Covid -19 ini, pemerintah    daerah  belum menyediakan  bantuan sembako. Baru  dari  Polres   sebanyak 30 ton  beras yang  kita sudah  bagikan kepada warga yang terdampak,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  DPRD Dukung Pembangunan Rehabilitasi Anak Aibon

   Kapolres menungkapkan , bahwa   aksi   yang terjadi tersebut sudah terencana  karena 2-3 hari sebelum   aksi demo, sudah ada mobilisasi    masyarakat dari kampung-kampung. Apalagi aksi tersebut  memang  tidak ada  izin atau pemberitahuan  dari kepolisian.  “Nah, sekarang ini  aktivitas  sudah  kembali   seperti semula. Pegawai  sudah mulai masuk  dan  membersihkan  kaca-kaca   jendela kantor yang  dirusak,’’ katanya.

   Kapolres  mengungkapkan  bahwa pihaknya  telah membentuk  tim  untuk melakukan pengejaran  terhadap para pelaku  pengrusakan   baik di kantor  bupati  maupun  sejumlah  kantor  SKPD. ‘’Kami sudah   miliki   foto dan  video  orang-orang yang  melakukan  pengrusakan  itu.   Kami juga  telah menerima video dari pemerintah   daerah terkait dengan    pengrusakan   tersebut. Nanti kita  pelajari  dari video  dan foto  yang kita miliki itu,’’ terangnya.     

Baca Juga :  Proses Seleksi Pejabat Tinggi Pratama PPS Sudah di BKN

   Kapolres   Cosmos Jeujanan mengungkapkan  bahwa pihaknya  sudah menerima   4 Laporan Polisi (LP)  terkait dengan pengrusakan   yang  terjadi dari aksi   demo  yang terjadi  tersebut.   ‘’Kita sudah menerima   4 laporan  polisi  sehubungan dengan  pengrusakan   yang  terjadi  dari aksi  demo    yang terjadi kemarin,’’ tandasnya. (ulo/tri)    

Berita Terbaru

Artikel Lainnya