MERAUKE- Kapolres Mappi AKBP Cosmos Jeujanan, ketika dihubungi media ini lewat telepon selulernya mengungkapkan jika kondisi Kabupaten Mappi setelah aksi demo tersebut sudah kembali kondusif.Menurut Kapolres, masyarakat yang melakukan aksi demo pada hari Selasa (4/8) masing-masing sudah kembali ke kampung halamannya dengan menggunakan transporasi air baik itu perahu, ketinting maupun dengan speed boat.
AKBP Cosmos Jeujanan ( foto: Sulo/Cepos)
Sebab, menurut Kapolres, aksi demo yang terjadi tersebut tidak terjadi secara spontan tapi sudah direncanakan dengan menggunakan momen pengumuman CPNS tersebut. ‘’Kalau lihat aksi demo itu sudah ada berbaur dengan masalah politik. Tidak sepenuhnya karena masalah hasil pengumuman CPNS,’’ katanya.
Selain masalah pengumuman tersebut, kata Kapolres, juga ada barisan sakit hati, kemudian masyarakat yang selama pandemi Covid-19 tidak menerima bantuan sembako dari pemerintah daerah. ‘’Ya, selama pandemi Covid -19 ini, pemerintah daerah belum menyediakan bantuan sembako. Baru dari Polres sebanyak 30 ton beras yang kita sudah bagikan kepada warga yang terdampak,’’ jelasnya.
Kapolres menungkapkan , bahwa aksi yang terjadi tersebut sudah terencana karena 2-3 hari sebelum aksi demo, sudah ada mobilisasi masyarakat dari kampung-kampung. Apalagi aksi tersebut memang tidak ada izin atau pemberitahuan dari kepolisian. “Nah, sekarang ini aktivitas sudah kembali seperti semula. Pegawai sudah mulai masuk dan membersihkan kaca-kaca jendela kantor yang dirusak,’’ katanya.
Kapolres mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku pengrusakan baik di kantor bupati maupun sejumlah kantor SKPD. ‘’Kami sudah miliki foto dan video orang-orang yang melakukan pengrusakan itu. Kami juga telah menerima video dari pemerintah daerah terkait dengan pengrusakan tersebut. Nanti kita pelajari dari video dan foto yang kita miliki itu,’’ terangnya.
Kapolres Cosmos Jeujanan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menerima 4 Laporan Polisi (LP) terkait dengan pengrusakan yang terjadi dari aksi demo yang terjadi tersebut. ‘’Kita sudah menerima 4 laporan polisi sehubungan dengan pengrusakan yang terjadi dari aksi demo yang terjadi kemarin,’’ tandasnya. (ulo/tri)
MERAUKE- Kapolres Mappi AKBP Cosmos Jeujanan, ketika dihubungi media ini lewat telepon selulernya mengungkapkan jika kondisi Kabupaten Mappi setelah aksi demo tersebut sudah kembali kondusif.Menurut Kapolres, masyarakat yang melakukan aksi demo pada hari Selasa (4/8) masing-masing sudah kembali ke kampung halamannya dengan menggunakan transporasi air baik itu perahu, ketinting maupun dengan speed boat.
AKBP Cosmos Jeujanan ( foto: Sulo/Cepos)
Sebab, menurut Kapolres, aksi demo yang terjadi tersebut tidak terjadi secara spontan tapi sudah direncanakan dengan menggunakan momen pengumuman CPNS tersebut. ‘’Kalau lihat aksi demo itu sudah ada berbaur dengan masalah politik. Tidak sepenuhnya karena masalah hasil pengumuman CPNS,’’ katanya.
Selain masalah pengumuman tersebut, kata Kapolres, juga ada barisan sakit hati, kemudian masyarakat yang selama pandemi Covid-19 tidak menerima bantuan sembako dari pemerintah daerah. ‘’Ya, selama pandemi Covid -19 ini, pemerintah daerah belum menyediakan bantuan sembako. Baru dari Polres sebanyak 30 ton beras yang kita sudah bagikan kepada warga yang terdampak,’’ jelasnya.
Kapolres menungkapkan , bahwa aksi yang terjadi tersebut sudah terencana karena 2-3 hari sebelum aksi demo, sudah ada mobilisasi masyarakat dari kampung-kampung. Apalagi aksi tersebut memang tidak ada izin atau pemberitahuan dari kepolisian. “Nah, sekarang ini aktivitas sudah kembali seperti semula. Pegawai sudah mulai masuk dan membersihkan kaca-kaca jendela kantor yang dirusak,’’ katanya.
Kapolres mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku pengrusakan baik di kantor bupati maupun sejumlah kantor SKPD. ‘’Kami sudah miliki foto dan video orang-orang yang melakukan pengrusakan itu. Kami juga telah menerima video dari pemerintah daerah terkait dengan pengrusakan tersebut. Nanti kita pelajari dari video dan foto yang kita miliki itu,’’ terangnya.
Kapolres Cosmos Jeujanan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menerima 4 Laporan Polisi (LP) terkait dengan pengrusakan yang terjadi dari aksi demo yang terjadi tersebut. ‘’Kita sudah menerima 4 laporan polisi sehubungan dengan pengrusakan yang terjadi dari aksi demo yang terjadi kemarin,’’ tandasnya. (ulo/tri)