
MERAUKE-Sebanyak 55 kelompok Tani di 6 distrik yang ada di Kabupaten Merauke menerima Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3-PTGAI) pada Tahun 2019.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke Nimbrot Rumaropen, ST, MT, saat penandatanganan kerja sama antara kelompok tani dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BWS Merauke Papua kemarin mengungkapkan, bahwa program ini sama dengan program 2 tahun yang sudah berjalan ulai 2017 dan 2018 lalu.
Hanya saja, lanjut dia, pada tahun ini tidak lagi membuat gorong-gorong dan jembatan tani, namun yang dilakukan adalah pembuatan saluran tersier dari long stroge atau dari rawa ke sawah petani.
“Kalau tahun 2017 dan 2018 programnya pembuatan jembatan dan gorong-gorong maka pada tahun 2019 ini adalah pembuatan saluran air tersier dari long strage atau dari rawa ke sawah petani,’’ katanya.
Menurutnya, program yang diluncurkan Pemerintah pusat ini dalam rangka mendukung kedaulatan pangan di Kabupaten Merauke sekaligus sebagai upaya peningkatan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat petani lewat perbaikan dan peningkatan kemampuan irigasi secara pastisipatif di wilayah pedesaan atau kampung di Kabupaten Merauke tersebut.
Menurutnya, setiap kelompok akan menerima dana yang besarannya Rp 159 juta dimana dana tersebut langsung masuk ke rekening kelompok dan dikelola secara partisipatif dengan melibatkan seluruh anggota kelompok yang ada di kampung tersebut. ‘’Jadi program ini tidak boleh diberikan kepada pihak ketiga untuk mengerjakan. Tapi dikerjakan secara pastisipatif oleh masyarakat petani yang ada di kampung tersebut lewat kelompok yang ada,’’ jelasnya.
Diakui Nimbrot Rumaropen, bahwa jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu, jumlah kelompok penerima program tahun ini mengalami penurunan. Sebab, tahun 2018 lebih dari 70 kelompok mendapatkan program ini. ‘’Tapi, mudah-mudahan tahun 2020 mendatang jumlah kelompok yang menerima manfaat ini akan bertambah dari tahun ini,’’ harapnya. Ditambahkan, selama 2 tahun program P3-PTGAI tersebut, lebih dari 500 gorong-gorong petani terbangun di Kabupaten Merauke.
Sementara itu, Wakil Bupati Merauke Sularso menjelaskan program yang dilakukan lewat Balai Wilayah Sungai Merauke Papua ini merupakan bentuk dukungan pemerintah pusat apa yang menjadi visi besar Presiden Republik Indonesia yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang berkedaulatan pangan. (ulo/tri)