MERAUKE-Seorang pensiunan Polri di Merauke berinisial M dilaporkan telah dianiaya oleh orang tak di kenal (OTK) di Jalan Ermasu tepatnya di sekitar depan gereja Pniel Merauke, Rabu (1/7) sekitar pukul 20.30 WIT. Akibat penganiayaan ini, korban mengalami luka di bagian kepala dan tangan.
AKP Ariffin, S.Sos ( FOTO: Dokumen/Cepos )
Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kasubag Humas AKP Ariffin, S.Sos ketika membenarkan ketika dikonfirmasi, Jumat (3/7). Korban sendiri telah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian Resor Merauke untuk penanganan lebih lanjut.
Hanya saja, sampai Jumat kemarin, korban belum dimintai keterangan lebih lanjut karena masih dalam perawatan. Namun dari informasi sementara yang disampaikan korban kepada anak korban yang membuat laporan jika korban kurang mengenali pelaku karena saat kejadian berada di tempat yang kurang penerangan.
Namun demikian kata Kasubag Humas, saat ini pihaknya melalui Opsnal Reskrim sedang melakukan penyelidikan untuk dapat mengungkap pelaku penganiayaan terhadap korban. Kasubag Humas menjelaskan bahwa penganiayaan yang dialami korban tersebut saat korban pulang dari tempat ibadah. Namun dihampiri oleh pelaku yang diperkirakan saat itu dalam pengaruh miras.
“Pelaku diduga menggunakan kampak dan saat korban mencoba menangkis sehingga kepala dan tangan korban terluka,” jelasnya. Setelah menganiaya korban, pelaku langsung melarikan diri. (ulo/tri)
MERAUKE-Seorang pensiunan Polri di Merauke berinisial M dilaporkan telah dianiaya oleh orang tak di kenal (OTK) di Jalan Ermasu tepatnya di sekitar depan gereja Pniel Merauke, Rabu (1/7) sekitar pukul 20.30 WIT. Akibat penganiayaan ini, korban mengalami luka di bagian kepala dan tangan.
AKP Ariffin, S.Sos ( FOTO: Dokumen/Cepos )
Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kasubag Humas AKP Ariffin, S.Sos ketika membenarkan ketika dikonfirmasi, Jumat (3/7). Korban sendiri telah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian Resor Merauke untuk penanganan lebih lanjut.
Hanya saja, sampai Jumat kemarin, korban belum dimintai keterangan lebih lanjut karena masih dalam perawatan. Namun dari informasi sementara yang disampaikan korban kepada anak korban yang membuat laporan jika korban kurang mengenali pelaku karena saat kejadian berada di tempat yang kurang penerangan.
Namun demikian kata Kasubag Humas, saat ini pihaknya melalui Opsnal Reskrim sedang melakukan penyelidikan untuk dapat mengungkap pelaku penganiayaan terhadap korban. Kasubag Humas menjelaskan bahwa penganiayaan yang dialami korban tersebut saat korban pulang dari tempat ibadah. Namun dihampiri oleh pelaku yang diperkirakan saat itu dalam pengaruh miras.
“Pelaku diduga menggunakan kampak dan saat korban mencoba menangkis sehingga kepala dan tangan korban terluka,” jelasnya. Setelah menganiaya korban, pelaku langsung melarikan diri. (ulo/tri)