
MERAUKE-Wakapolda Papua Brigjen Pol. Drs. Yakobus Marjuki, SIK ,didampingi Kepala Kepolisian Resor Merauke, AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK memberikan arahan langsung kepada seluruh personel Polres Merauke sebelum bertolak ke Jayapura di Lapangan Apel Mapolres Merauke, Jumat (3/1).
Dalam arahannya, Wakapolda Brigjen Pol. Drs. Yakobus Marjuki, SIK menekankan beberapa hal yang utama diantaranya Polri harus mampu menanggulangi ancaman gangguan yang ada di Papua ini, anggota yang bertugas di Merauke harus bersyukur karena aman dan nyaman bila dibandingkan dengan daerah gunung.
“Saya apresiasi terhadap Kapolres Merauke yang sudah lulus bertugas di Puncak Jaya, Saya tahun 2006 sudah masuk daerah Puncak Jaya. Saya minta karena saya ingin mengubah daerah merah menjadi daerah Merah Putih. Jaga soliditas dan kebijakan bapak Kapolri yang harus kita laksanakan yaitu penanaman pohon yang berkualitas, menyangkut pemekaran Propinsi Papua Selatan di Merauke kita harus dukung dengan pembentukan Polda kedepannya. Kita harus sikapi dan netral pemekaran Propinsi Papua Selatan karena ada yang pro dan kontra. Semua kebijakan pemerintah, kita Polri harus amankan,” ujar Wakapolda.
Jenderal bintang satu tersebut mengingatkan kepada seluruh anggota Polri yang ada di Merauke untuk tidak sekali-kali menjadi pemicu konflik. “Jangan kita sebagai pemicu konflik, karena kelakuan kita,” katanya mengingatkan.
Karena itu, kepada seluruh anggota yang ada, Wakapolda meminta untuk menghindari kelakuan anggota yang suka mabuk-mabukan, seks bebas, selingkuh, dan Narkoba. Namun sebaliknya, anggota yang berprestasi akan diusulkan untuk mendapat kenaikan pangkat luar biasa.
Dikatakan, kriteria penghargaan diberikan kepada anggota Polri yang berprestasi sebagai pejuang, mampu melaksanakan tupoksinya. Selain itu, dia mampu melaksanakan tugas Polri yang lain. Memiliki jiwa kepahlawanan yang tinggi dan yang cacat dalam tugas akan diberi penghargaan. “Anggota yang kena tembak kita berikan penghargaan,“ jelasnya.
Wakapolda juga meminta kepada seluruh anggota Polri di Merauke harus memahami SOP dan Peraturan Kapolri Nomor 1 tahun 2009 tentang penggunaan perkuatan dalam mendatangi suatu TKP. Ia meminta agar melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh sehingga dicintai rakyat. Perkembangan teknologi harus diikuti, smart city teknologi canggih dengan berbagai peralatan yang canggih menuju dunia modern harus juga disiapkan semuanya sehingga kedepannya yang akan bekerja adalah tehnologi sementara manusia hanya mengoperasikan.
Diakhir harahannya tersebut, Wakapolda mengharapkan seluruh anggota memiliki semangat baru di tahun 2020 dalam rangka pengamanan Pilkada dan pelaksanaan PON XX di Papua khususnya di Merauke. (ulo/tri)