MERAUKE-Pemerintah Kabupaten Merauke untuk pertama kalinya melakukan renovasi terhadap Pasar Wamanggu Merauke yang pemanfaatannya dimulai sekitar tahun 2011 lalu itu. Untuk renovasi pasar berlantai 3 tersebut, Pemkab Merauke melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,8 miliar.

Plt Kepala Dinas PUTR Kabupaten Merauke Romanus Sujatmiko melalui Kabid Cipta Karya Yohanes Tato ditemui media ini mengungkapkan renovasi tersebut dilakukan dengan menambah satu tangga luar yang akan dipasang dari jalan GOR Merauke.
“Sebenarnya pembuatan tangga luar ini rencananya 2 yang akan kita buat menuju lantai dua, tapi karena keterbatasan anggaran sehingga untuk tahun ini baru satu tangga yang kita buat,’’ katanya, Rabu (1/7).
Pembuatan tangga menuju lantai dua tersebut karena selama ini lantai 2 Pasar Wamanggu Merauke kurang dimanfaatkan. Kios yang ada tidak dibuka karena jarang pengunjung yang naik Sehingga oleh pengelola pasar tersebut melaporkan kepada bupati untuk dibuatkan tangga langsung dari luar menuju lantai dua.
Selain pembuatan tangga, juga akan dibuat pelataran bagi para pedagang sayur dan kelapa yang ada di bagian Timur Pasar Wamanggu Merauke yakni dari arah terminal. “Kalau kita dari arah terminal sebelah kanan dan tempat penjualan kelapa. Itu akan dicor dan dibuat selasar supaya kelihatan rapi dan sehat,” jelasnya.
Namun sebelum pedagang yang berdagang sekarang di tempat tersebut dipindahkan, menurut Yohanes Tato, pihaknya sudah mengingatkan kepada pengelola pasar agar didata dengan baik siapa-siapa yang menempati lokasi tersebut sekarang. “Jangan sampai nanti selesai kita tata, kemudian orang lain yang tempati itu bisa jadi ribut. Jadi administrasinya mulai sekarang harus ditertibkan,’’ katanya.
Selain itu, lanjut dia, pembuatan garasi untuk mobil ambulans di sampinmg Masjid Pasar Wamanggu. “Tujuannya kalau ada jenazah yang mau disalatkan di masjid maka ambulansnya di taruh di garasi yang dibuat,” jelasnya.
Dengan kondisi pasar yang ada sekarang, Yohanes Tato mengharapkan pedagang pasar Wamanggu Merauke untuk memperhatikan masalah sampah. Sebab, selokan -selokan yang ada di sekeliling pasar yang dibersihkan dari Dinas PUTR dan Dinas Perumahan Rakyat awal tahun 2020 dipimpin langsung bupati sudah kembali penuh dengan sampah.
“Saya lihat selokannya penuh dengan sampah lagi. Padahal, awal tahun 2020 dibersihkan. Masalah sampah ini harus menjadi perhatian seluruh pedagang yang ada,” pungkasnya. (ulo/tri)