Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Terus Jaga Toleransi di Negeri Tapal Batas

KEEROM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom bersama ASN, TNI/Polri dan masyarakat melaksanakan Halal Bihalal tahun 1443 H yang berlangsung di Gedung Pramuka, Swakarsa, Keerom, Senin (30/5).

Kegiatan itu mengusung tema, “Kita Bangun Kebersamaan Kebhinekaan di Tapal Batas untuk Mewujudkan Keerom Bangkit, Inovatif, Mandiri, Bermartabat dan Berkelanjutan”.

Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., mengatakan, halal bihalal merupakan wadah yang digagas oleh pemerintah dan telah menjadi tradisi bagi umat Muslim serta Pemkab Keerom.

Halal bihalal adalah sebuah sarana yang disiapkan oleh pemerintah untuk mengumpulkan semua pihak. Selain itu sebagai tradisi umat Muslim turun- temurun dan juga pemerintah.

“Mungkin saat Idul Fitri kita tidak saling bersalaman, sehingga lewat kegiatan ini kita berkumpul semua dan menjalin silaturahmi sesama anak Keerom, Papua dan anak bangsa,” katanya.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu berharap, lewat halal bihalal bisa memberikan sesuatu yang baik, sesuatu yang positif, energi yang baru untuk melangkah ke depan membangun Kabupaten Keerom menjadi lebih baik.

Baca Juga :  Partai Golkar Keerom Kembali Usung Piter Gusbager di Pilkada 2024

Bupati juga menuturkan jika Keerom merupakan cerminan Indonesia. Di mana seluruh suku bangsa berkumpul di Keerom dengan berbagai perbedaan suku dan agama. Sehingga ia meminta agar hubungan baik antar umat dan masyarakat di Kabupaten Keerom yang berjalan baik terus dijaga bersama.

“Perbedaan adalah sebuah keniscayaan, tugas kita adalah merawayatnya. Saya tidak mau kerukunan yang sudah dibangun dengan susah payah dirusak oleh oknum yang mau mengacaukan Keerom,” ujarnya.

“Halal bihalal sarana bagi orang untuk saling memaafkan. Keerom saat ini membutuhkan uluran tangan kita semua, khususnya umat Muslim, saya berpesan seluruh umat Muslim bersatu menjadi agen perubahan, damai dan membawa sukacita bagi tanah Keerom,”tandas Bupati.

Baca Juga :  Panitia Pesparawi Keerom Dilantik

Dirinya juga berharap, umat muslim terus mendukung program Piter-Wafir dalam membangun Keerom hingga 2024 mendatang.

Sementara itu, Wakil Bupati, Drs. Wahfir Kosasih SH., MH., berpesan agar toleransi dan hidup rukun antar umat beragama di Kabupaten Keerom terus terjalin dan dijaga dengan baik menuju Keerom yang lebih baik.

“Inilah yang perlu terus kita pupuk dan kita tumbuh suburkan. Kita wujudkan Keerom daerah yang aman dan tentram. Karena kita saling menjaga dan merajut tentang kerukunan antar umat beragama,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Wakil Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat yang terus memberikan dukungan kepada Piter-Wafir untuk memimpin Keerom.

“Dari lubuk hati yang paling dalam selama satu tahun lebih kami berikan pelayanan, tentu banyak kekurangan dan kekhilafan. Banyak terdapat kekurangan, sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutupnya.(eri/tho)

KEEROM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom bersama ASN, TNI/Polri dan masyarakat melaksanakan Halal Bihalal tahun 1443 H yang berlangsung di Gedung Pramuka, Swakarsa, Keerom, Senin (30/5).

Kegiatan itu mengusung tema, “Kita Bangun Kebersamaan Kebhinekaan di Tapal Batas untuk Mewujudkan Keerom Bangkit, Inovatif, Mandiri, Bermartabat dan Berkelanjutan”.

Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., mengatakan, halal bihalal merupakan wadah yang digagas oleh pemerintah dan telah menjadi tradisi bagi umat Muslim serta Pemkab Keerom.

Halal bihalal adalah sebuah sarana yang disiapkan oleh pemerintah untuk mengumpulkan semua pihak. Selain itu sebagai tradisi umat Muslim turun- temurun dan juga pemerintah.

“Mungkin saat Idul Fitri kita tidak saling bersalaman, sehingga lewat kegiatan ini kita berkumpul semua dan menjalin silaturahmi sesama anak Keerom, Papua dan anak bangsa,” katanya.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu berharap, lewat halal bihalal bisa memberikan sesuatu yang baik, sesuatu yang positif, energi yang baru untuk melangkah ke depan membangun Kabupaten Keerom menjadi lebih baik.

Baca Juga :  ADD 25 Kampung di Keerom Segera Disalurkan

Bupati juga menuturkan jika Keerom merupakan cerminan Indonesia. Di mana seluruh suku bangsa berkumpul di Keerom dengan berbagai perbedaan suku dan agama. Sehingga ia meminta agar hubungan baik antar umat dan masyarakat di Kabupaten Keerom yang berjalan baik terus dijaga bersama.

“Perbedaan adalah sebuah keniscayaan, tugas kita adalah merawayatnya. Saya tidak mau kerukunan yang sudah dibangun dengan susah payah dirusak oleh oknum yang mau mengacaukan Keerom,” ujarnya.

“Halal bihalal sarana bagi orang untuk saling memaafkan. Keerom saat ini membutuhkan uluran tangan kita semua, khususnya umat Muslim, saya berpesan seluruh umat Muslim bersatu menjadi agen perubahan, damai dan membawa sukacita bagi tanah Keerom,”tandas Bupati.

Baca Juga :  Bupati Gusbager : Jangan Biarkan Pemilu Merusak Kedamaian Keerom

Dirinya juga berharap, umat muslim terus mendukung program Piter-Wafir dalam membangun Keerom hingga 2024 mendatang.

Sementara itu, Wakil Bupati, Drs. Wahfir Kosasih SH., MH., berpesan agar toleransi dan hidup rukun antar umat beragama di Kabupaten Keerom terus terjalin dan dijaga dengan baik menuju Keerom yang lebih baik.

“Inilah yang perlu terus kita pupuk dan kita tumbuh suburkan. Kita wujudkan Keerom daerah yang aman dan tentram. Karena kita saling menjaga dan merajut tentang kerukunan antar umat beragama,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Wakil Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat yang terus memberikan dukungan kepada Piter-Wafir untuk memimpin Keerom.

“Dari lubuk hati yang paling dalam selama satu tahun lebih kami berikan pelayanan, tentu banyak kekurangan dan kekhilafan. Banyak terdapat kekurangan, sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutupnya.(eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya