KEEROM – Kantor Bupati Keerom tahun ini mulai dibangun. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (23/4).
Sejatinya, pencanangan pembangunan kantor Bupati telah dicanangkan oleh Bupati Keerom bersamaan dengan puncak perayaan HUT Keerom ke-19 di Kampung Semografi, Distrik Web pada 12 April lalu.
Jika selama 19 tahun pusat pemerintahan Kabupaten Keerom atau Kantor Bupati berada di Arso, namun kantor bupati yang baru akan dibangun di Kampung Bompai, Distrik Waris.
“Proses perencanaan tahun ini sudah jalan dan fisiknya juga mulai tahun ini di Kampung Bompai Distrik Waris, dan bulan depan kita akan mulai dengan pembebasan lahan,” ungkap Bupati Keerom.
Menurutnya, saat ini ada sekitar 10 hektar luas tanah yang akan dipakai untuk menjadi kawasan kantor Bupati Keerom tersebut.
“Masyarakat sudah siapkan lahan hampir 10 hektar dan tinggal penyelesaian saja, dan kita pencanangan groundbreaking pembangunan kantor Bupati,” ujarnya.
Ia menjelaskan, memilih kampung Bompai bukan tidak beralasan. Menurutnya, keputusan tersebut sudah sangat tepat dan telah sesuai dengan amanat undang-undang nomor 26 tahun 2003. Dimana pusat kota Kabupaten Keerom secara administrasi memang terletak di Kampung Bompai.
“Pembangunan kantor Bupati ini sudah sesuai amanat UU nomor 26 tahun 2003, sehingga harapan saya bisa didukung oleh semua masyarakat. Kita kembali ke jalan yang benar jangan sampai pembangunan ini tarik menarik,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu juga menyebutkan jika di atas lahan 10 hektar tersebut tidak hanya terbangun Kantor Bupati, namun juga akan dibangun beberapa fasilitas umum lainnya, seperti sarana olahraga.
“Ada beberapa fasilitas pendukung lain, termasuk rumah tinggal bagi pejabat, kita juga inginkan ada supermarket, ada sarana olahraga, ada lapangan yang kita bangun di kompleks itu. Kita berharap pelayanan sudah bisa dimulai tahun 2024 ke atas,” pungkasnya. (eri).