Bupati Keerom, Piter Gusbager saat menyelesaikan pembayaran tanah pasar Sentral Senggi di Kampung Woslay, Distrik Senggi, Rabu (15/10). (FOTO:Erianto / Cepos)
Bupati Gusbager Bayar Tuntas Tanah
KEEROM – Setelah bertahun-tahun terbengkalai akibat sengketa kepemilikan lahan, Pasar Sentral Senggi di Kampung Woslay, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, dipastikan akan kembali beroperasi penuh.
Bupati Keerom, Piter Gusbager, secara resmi telah menyelesaikan pembayaran kepemilikan tanah pasar tersebut pada Rabu (15/10) lalu, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Distrik Senggi.
Pasar yang telah dibangun sejak tahun 2015 itu tidak dapat difungsikan maksimal oleh masyarakat karena adanya konflik kepemilikan. Penyelesaian pembayaran ini pun menjadi angin segar yang telah lama dinantikan.
Tampak Pasar Sentral Senggi di Kampung Woslay, Distrik Senggi, Rabu (15/10). (FOTO:Erianto / Cepos)
“Hari ini saya menyerahkan dana atau pembayaran tanah Pasar Woslay, Distrik Senggi, yang selama ini tidak beroperasi karena konflik kepemilikan dan lain-lainnya,” ungkap Bupati Gusbager kepada Cenderawasih Pos.
Sebagai tindak lanjut dari penyelesaian konflik lahan ini, orang nomor satu di Kabupaten Keerom tersebut meminta agar masyarakat segera kembali memanfaatkan pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi.
“Saya sudah bayar, dan saya perintahkan Kepala Distrik Senggi dalam bulan ini pasar harus beroperasi. Saya akan datang dan mengecek pasar ini,” ujarnya.
Bupati Gusbager Bayar Tuntas Tanah
KEEROM – Setelah bertahun-tahun terbengkalai akibat sengketa kepemilikan lahan, Pasar Sentral Senggi di Kampung Woslay, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, dipastikan akan kembali beroperasi penuh.
Bupati Keerom, Piter Gusbager, secara resmi telah menyelesaikan pembayaran kepemilikan tanah pasar tersebut pada Rabu (15/10) lalu, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Distrik Senggi.
Pasar yang telah dibangun sejak tahun 2015 itu tidak dapat difungsikan maksimal oleh masyarakat karena adanya konflik kepemilikan. Penyelesaian pembayaran ini pun menjadi angin segar yang telah lama dinantikan.
Tampak Pasar Sentral Senggi di Kampung Woslay, Distrik Senggi, Rabu (15/10). (FOTO:Erianto / Cepos)
“Hari ini saya menyerahkan dana atau pembayaran tanah Pasar Woslay, Distrik Senggi, yang selama ini tidak beroperasi karena konflik kepemilikan dan lain-lainnya,” ungkap Bupati Gusbager kepada Cenderawasih Pos.
Sebagai tindak lanjut dari penyelesaian konflik lahan ini, orang nomor satu di Kabupaten Keerom tersebut meminta agar masyarakat segera kembali memanfaatkan pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi.
“Saya sudah bayar, dan saya perintahkan Kepala Distrik Senggi dalam bulan ini pasar harus beroperasi. Saya akan datang dan mengecek pasar ini,” ujarnya.