BIAK– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Biak Numfor bergerak cepat menyikapi viralnya sebuah video yang memperlihatkan tidak adanya aktivitas pembelajaran di SD Inpres Saribi, Pulau Numfor, yang disebut-sebut akibat ketiadaan kapur tulis.
Kepala Dikbud Biak Numfor, Kamaruddin, S.Pd., menyatakan akan segera turun langsung ke lokasi untuk memastikan kondisi sebenarnya. Kamaruddin menyampaikan apresiasinya atas informasi yang beredar di publik.
“Saya berterima kasih atas informasi yang disampaikan di atas. Semua informasi tentang denyut pendidikan di Biak, dari kota sampai kampung, termasuk di pulau-pulau; informasi yang baik atau yang buruk, adalah informasi yang sangat berharga, dan akan digunakan untuk melakukan pengawasan, evaluasi dan perbaikan,” ujar Kamaruddin, saat mengkonfirmasi, Sabtu (24/5) kemarin.
Khusus untuk SD Inpres Saribi, ia menegaskan akan segera bertolak ke Numfor sesuai jadwal pesawat yang tersedia. “Saya tentu harus melakukan cek dan recek atas laporan itu secara langsung untuk mendapatkan gambaran kondisi yang komprehensif. Saya akan menemui Pak Silas Rumbewas, Kepala SD Inpres Saribi dan para guru di sana,” katanya.
Kamaruddin mengingatkan bahwa setiap satuan pendidikan memiliki pemimpin/kepala sekolah yang bertanggung jawab penuh dalam menjalankan fungsi sekolah sebagai pemberi layanan pendidikan.