Wednesday, July 3, 2024
24.7 C
Jayapura

Serius Atasi Stunting, Dirjen PAUD Lakukan Monitoring ke Biak

BIAK-Angka stunting yang dinilai masih cukup memprihantinkan khususnya di wilayah Indonesia Timur, memang menjadi perhatian pemerintah pusat. Tidak terkecuali Biak Numfor.

Direktorat Jenderal PAUD Pokja Holistik Integratif (HI) Kemendikbud Ristek, melalui dua anggotanya melakukan monitoring sekaligus melihat langsung progress dari penanganan stunting di wilayah kerjanya di Papua.

Anggota Pokja HI Okta Melansari mengaku sangat bersemangat ketika datang ke Biak. Mendapatkan laporan bahwa angka stunting di Biak cukup tinggi, membuat pihaknya ingin melakukan upaya-upaya penanganan yang lebih massif dan serius.

Namun ternyata, dia menyadari, data itu adalah data lama. Angka stunting di Biak cenderung sudah melampaui batas tolreansi nasional. Hal itu menurutnya karena kerja kolaboratif, kerjasama lintas sektor, hingga komunikasi antar instansi berjalan dengan baik di Biak.

Baca Juga :  DAK Pariwisata Capai Rp 23,8 Miliar

“8 Indikator syarat Nasional untuk PAUD HI. Kalau di Biak masih target untuk penurunan Stunting. Saat presentasi data di Pusat dikatakan angka stunting di Biak cukup tinggi, namun begitu tiba di Biak kami lihat tidak seperti demikian, karena datanya belum terupdate,” papar Okta.

Dirinya memuji keberhasilan seluruh jajaran di Kabupaten Biak Numfor yang berupaya dengan konsisten antar lembaga membantu memerangi angka stunting di Biak.

Dia mengakui, dari 500 balita yang diumpamakan hanya ada 11 anak yang mengalami stunting. Dirinya berharap dengan adanya intervensi dan kolaborasi serta kerjasama yang baik ini Biak mampu menuju zero stunting.

“Sesampainya disini, kami saksikan mulai dari proses pengukuran, penimbangan dan penyuluhan mulai Ibu hamil hingga balita cukup baik. Tapi masih belum ada calon pengantin yang datang, karena mungkin masih belum tersampaikan dengan baik, karena belum familiar,” jelas Okta

Baca Juga :  Pemkab Kembali Raih Opini WTP

“Harapan kita, menekan pertumbuhan stunting di Biak dan juga secara keseluruhan di Papua. Kami memenghimbau agar anak-ana usia PAUD untuk datang ke Posyandu. Memberikan pencerahan kepada orang tuanya, agar sama-sama peduli dengan perkembangan anaknya,” pungkasnya. ( il).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

BIAK-Angka stunting yang dinilai masih cukup memprihantinkan khususnya di wilayah Indonesia Timur, memang menjadi perhatian pemerintah pusat. Tidak terkecuali Biak Numfor.

Direktorat Jenderal PAUD Pokja Holistik Integratif (HI) Kemendikbud Ristek, melalui dua anggotanya melakukan monitoring sekaligus melihat langsung progress dari penanganan stunting di wilayah kerjanya di Papua.

Anggota Pokja HI Okta Melansari mengaku sangat bersemangat ketika datang ke Biak. Mendapatkan laporan bahwa angka stunting di Biak cukup tinggi, membuat pihaknya ingin melakukan upaya-upaya penanganan yang lebih massif dan serius.

Namun ternyata, dia menyadari, data itu adalah data lama. Angka stunting di Biak cenderung sudah melampaui batas tolreansi nasional. Hal itu menurutnya karena kerja kolaboratif, kerjasama lintas sektor, hingga komunikasi antar instansi berjalan dengan baik di Biak.

Baca Juga :  Tertibkan 20 Lebih Baliho dan 10 PKL yang Melanggar

“8 Indikator syarat Nasional untuk PAUD HI. Kalau di Biak masih target untuk penurunan Stunting. Saat presentasi data di Pusat dikatakan angka stunting di Biak cukup tinggi, namun begitu tiba di Biak kami lihat tidak seperti demikian, karena datanya belum terupdate,” papar Okta.

Dirinya memuji keberhasilan seluruh jajaran di Kabupaten Biak Numfor yang berupaya dengan konsisten antar lembaga membantu memerangi angka stunting di Biak.

Dia mengakui, dari 500 balita yang diumpamakan hanya ada 11 anak yang mengalami stunting. Dirinya berharap dengan adanya intervensi dan kolaborasi serta kerjasama yang baik ini Biak mampu menuju zero stunting.

“Sesampainya disini, kami saksikan mulai dari proses pengukuran, penimbangan dan penyuluhan mulai Ibu hamil hingga balita cukup baik. Tapi masih belum ada calon pengantin yang datang, karena mungkin masih belum tersampaikan dengan baik, karena belum familiar,” jelas Okta

Baca Juga :  BPK Audit Interim Pengelolaan Keuangan Pemkab Biak Numfor

“Harapan kita, menekan pertumbuhan stunting di Biak dan juga secara keseluruhan di Papua. Kami memenghimbau agar anak-ana usia PAUD untuk datang ke Posyandu. Memberikan pencerahan kepada orang tuanya, agar sama-sama peduli dengan perkembangan anaknya,” pungkasnya. ( il).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya