BIAK-Pemeintah Kabupaten (Pemkb) Biak Numfor menyambut baik reformasi di bidang agraria (pertahanan). Diharapkan dengan reformasi di bidang pertahanan akan membawa dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Persoalan pertanahan dinilai masih perlu menjadi perhatian serius untuk terus dibenahi sehingga tidak menimbulkan persoalan-persoalan baru di lapangan. Keseriusan pihak pertahanan dalam melakukan reformasi diberbagai bidang tentunya sangat penting.
Hal itu seperti disampaikan Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Plt. Sekda Zakarias L. Mailoa, ST.,MM saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Biak Numfor Tahun 2022, di Gedung KSL Grand Ballroom, Selasa (20/9).
“Saya berharap jangan ada lagi kasus-kasus kepemilikan sertifikat diatas sertifikat ditemui di lapangan kedepan. Ini penting diperhatikan karena kadang persoalan tanah akan menimbulkan hal – hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Dikatakan, rapat koordinasi GTRA merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah termasuk pemerintah daerah Kabupaten Biak Numfor dengan Badan (Kantor) Pertanahan, terkait dengan dukungan hal – hal terhadap penataan aset dan penataan akses.
“Diharapkan persoalan agraria yang dihadapi masyarakat dapat teratasi, serta dapat mendorong pemerintah daerah hingga ke kampung – kampung menggali potensi di wilayahnya,” ujarnya
Rakor GTRA dinilai penting sebagai sarana penyampaian arahan pelaksanaan kegiatan, penyamaan persepsi antar anggota, sekaligus mengevaluasi jalannya penyelenggaraan gugus tugas reformasi agraria.
“Tim GTRA harus dapat memfasilitasi hal ini agar masyarakat mudah mengakses modal baik itu keuangan, pelatihan, dan peralatan kepada pihak dari lembaga teknis terkait,” imbuhnya.(itb/tho)