Thursday, April 25, 2024
24.7 C
Jayapura

Animo Masyarakat Kuliah di UT Cukup Tinggi

Staf Ahli Bupati Biak Numfor Otto Wanggai didampingi Direktur Universitas Terbuka (UT) Jayapura Drs.Mujadi, M.Pd ketika membuka OSMB di Asana Hotel Biak, Sabtu (20/9). ( FOTO:  Fiktor/Cepos)

BIAK-Universitas Terbuka (UT) UPBBJ Jayapura untuk kelas Biak menggelar Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) di Asana Hotel, Sabtu (20/9). Sebanyak 127 mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 kelas Biak ikut dalam OSMB yang dihadiri langsung oleh Direktur Universitas Terbuka (UT) Jayapura Drs.Mujadi, M.Pd. 

   Animo masyarakat untuk kuliah di UT tergolong cukup tinggi, ya setidaknya jumlah 127 mahasiswa baru itu bukan angka kecil, jika dibandingkan dengan status Kabupaten Biak Numfor dimana sudah ada sejumlah perguruan tinggi. Bahkan hingga saat ini, jumlah mahasiswa yang statusnya masih aktif di UT  kelas Biak menembus angka 343 orang. 

   Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd  dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Otto Wanggai mengatakan, pendidikan ini sangat penting dan kehadiran UT di Biak tentunya sangat membangu dalam pengembangan dan peningkatan kualitas SDM, khususnya lagi bagi mahasiswa yang statusnya ASN atau swasta.

Baca Juga :  Jalan Santai Awali Rangkaian Kegiatan HUT RI ke-74,

   “ Keberadaan UT memberikan kesempatan mereka yang sibuk, karena sistem pembelajarannya dapat diatur melalui sistem daring, dan tatap muka tidak terlalu rutin. Pemerintah menyambut baik ini dan diharapkan dimanfaatkan dengan baik untuk menimba ilmu,” kata ketika membuka kegiatan OSMB UT tersebut. 

   Sekedar diketahui jumlah mahasiswa 343 UT kelas Biak tersebar di sejumlah program studi yang ada di Fakultas Saint dan Teknologi, Fakultas Ekonomi, FKIP, Fakultas Hukum Ilmu Sosial Ilmu Politik, program pasca sarjana magister ( S2) dan  program doctor (S3).

   “Kadang kala pemahaman masyarakat bahwa perkuliahan itu harus dilakukan di kampus, namun yang mestinya bahwa mencari ilmu itu bisa dilakukan dimana saja. Nah, memperhatikan hal ini, maka kehadiran UT diharapkan mampu memindahkan kampus di rumah, karena statusnya di Indonesia sebagai kampus cyber. Belajar melalui online, dilengkapi modul dan setiap saat juga perkuliahan dilakukan dengan tatap muka,” ujar Mudjadi.(itb/tri)

Baca Juga :  Gedung Isolasi Pasien Covid-19 Hampir Tuntas
Staf Ahli Bupati Biak Numfor Otto Wanggai didampingi Direktur Universitas Terbuka (UT) Jayapura Drs.Mujadi, M.Pd ketika membuka OSMB di Asana Hotel Biak, Sabtu (20/9). ( FOTO:  Fiktor/Cepos)

BIAK-Universitas Terbuka (UT) UPBBJ Jayapura untuk kelas Biak menggelar Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) di Asana Hotel, Sabtu (20/9). Sebanyak 127 mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 kelas Biak ikut dalam OSMB yang dihadiri langsung oleh Direktur Universitas Terbuka (UT) Jayapura Drs.Mujadi, M.Pd. 

   Animo masyarakat untuk kuliah di UT tergolong cukup tinggi, ya setidaknya jumlah 127 mahasiswa baru itu bukan angka kecil, jika dibandingkan dengan status Kabupaten Biak Numfor dimana sudah ada sejumlah perguruan tinggi. Bahkan hingga saat ini, jumlah mahasiswa yang statusnya masih aktif di UT  kelas Biak menembus angka 343 orang. 

   Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd  dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Otto Wanggai mengatakan, pendidikan ini sangat penting dan kehadiran UT di Biak tentunya sangat membangu dalam pengembangan dan peningkatan kualitas SDM, khususnya lagi bagi mahasiswa yang statusnya ASN atau swasta.

Baca Juga :  Di Biak, Ribuan Toko dan Kios Belum Berizin

   “ Keberadaan UT memberikan kesempatan mereka yang sibuk, karena sistem pembelajarannya dapat diatur melalui sistem daring, dan tatap muka tidak terlalu rutin. Pemerintah menyambut baik ini dan diharapkan dimanfaatkan dengan baik untuk menimba ilmu,” kata ketika membuka kegiatan OSMB UT tersebut. 

   Sekedar diketahui jumlah mahasiswa 343 UT kelas Biak tersebar di sejumlah program studi yang ada di Fakultas Saint dan Teknologi, Fakultas Ekonomi, FKIP, Fakultas Hukum Ilmu Sosial Ilmu Politik, program pasca sarjana magister ( S2) dan  program doctor (S3).

   “Kadang kala pemahaman masyarakat bahwa perkuliahan itu harus dilakukan di kampus, namun yang mestinya bahwa mencari ilmu itu bisa dilakukan dimana saja. Nah, memperhatikan hal ini, maka kehadiran UT diharapkan mampu memindahkan kampus di rumah, karena statusnya di Indonesia sebagai kampus cyber. Belajar melalui online, dilengkapi modul dan setiap saat juga perkuliahan dilakukan dengan tatap muka,” ujar Mudjadi.(itb/tri)

Baca Juga :  Lomba Foto Budaya Bakal Warnai Festival BMW VII

Berita Terbaru

Artikel Lainnya