Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Penggunaan Kantong Plastik di Pusat Perbelanjaan Dilarang

Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si, M.Pd ketika menyerahkan keranjang hasil kerajinan masyarakat  dalam acara lauching penggunaan kantong plastic pada toko modern dan pusat perbelanjaan setelah upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-111 di Halaman Kantor Bupati, Senin (20/5) kemarin.( FOTO : Fiktor/Cepos)

BIAK-Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111 tahun di Kabupaten Biak Numfor berlangsung di Halaman Kantor Bupati, Senin (20/5) kemarin.  Peringatan Harkitnas kali ini diwarnai dengan lauching pelarangan penggunaan kantong plastik di toko modern dan pusat perbelanjaan.

  “Launching ini merupakan bagian dari upaya menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan dari berbagai sampah kantong plastik, selain itu juga untuk memberdayakan penggunaan kerajinan khas daerah, khususnya lagi inokson,” ujar Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si, M.Pd yang juga bertindak sebagai inspektur upacara bendera peringatan Harkitnas kemarin.

   Bupati Herry Naap saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara mengatakan, peringatan Harkitnas kali ini sangat relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa, dimana kita berada dalam situasi pasca-pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita.

Baca Juga :  Perjuangkan Hak OAP, Peran dan Fungsi MRP Dipertajam

  Dikatakan, bahwa memang ada banyak versi tafsiran atas teks tersebut, terutama tentang apa yang dimaksud dengan “amukti palapa”. Umumnya para ahli sepakat bahwa amukti palapa berarti sesuatu yang berkaitan dengan laku prihatin sang Mahapatih Gajah Mada. Artinya, ia tak akan menghentikan mati raga atau puasanya sebelum mempersatukan Nusantara. Sumpah Palapa tersebut merupakan embrio paling kuat bagi janin persatuan Indonesia

  “Peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini juga dilangsungkan dalam suasana bulan Ramadan hingga pada akhirnya, pada ujung bulan Ramadan nanti, kita bisa seperti Mahapatih Gadjah Mada, mengakhiri puasa dengan hati dan lingkungan yang bersih,” paparnya 

   Peringatan Harkitnas ke-111 tahun di Kabupaten Biak Numfor dihadiri oleh sejumlah pimpinan TNI/Polri berpankat jenderal, jajaran Forkopimda, pimpinan instansi pemerintah dan BUMN lainnya serta sejumlah undangan.(itb/tri)

Baca Juga :  6.000 Umat Muslim Biak Salat Idul Fitri di Lapangan Cenderawasih
Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si, M.Pd ketika menyerahkan keranjang hasil kerajinan masyarakat  dalam acara lauching penggunaan kantong plastic pada toko modern dan pusat perbelanjaan setelah upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-111 di Halaman Kantor Bupati, Senin (20/5) kemarin.( FOTO : Fiktor/Cepos)

BIAK-Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111 tahun di Kabupaten Biak Numfor berlangsung di Halaman Kantor Bupati, Senin (20/5) kemarin.  Peringatan Harkitnas kali ini diwarnai dengan lauching pelarangan penggunaan kantong plastik di toko modern dan pusat perbelanjaan.

  “Launching ini merupakan bagian dari upaya menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan dari berbagai sampah kantong plastik, selain itu juga untuk memberdayakan penggunaan kerajinan khas daerah, khususnya lagi inokson,” ujar Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si, M.Pd yang juga bertindak sebagai inspektur upacara bendera peringatan Harkitnas kemarin.

   Bupati Herry Naap saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara mengatakan, peringatan Harkitnas kali ini sangat relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa, dimana kita berada dalam situasi pasca-pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita.

Baca Juga :  Perjuangkan Hak OAP, Peran dan Fungsi MRP Dipertajam

  Dikatakan, bahwa memang ada banyak versi tafsiran atas teks tersebut, terutama tentang apa yang dimaksud dengan “amukti palapa”. Umumnya para ahli sepakat bahwa amukti palapa berarti sesuatu yang berkaitan dengan laku prihatin sang Mahapatih Gajah Mada. Artinya, ia tak akan menghentikan mati raga atau puasanya sebelum mempersatukan Nusantara. Sumpah Palapa tersebut merupakan embrio paling kuat bagi janin persatuan Indonesia

  “Peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini juga dilangsungkan dalam suasana bulan Ramadan hingga pada akhirnya, pada ujung bulan Ramadan nanti, kita bisa seperti Mahapatih Gadjah Mada, mengakhiri puasa dengan hati dan lingkungan yang bersih,” paparnya 

   Peringatan Harkitnas ke-111 tahun di Kabupaten Biak Numfor dihadiri oleh sejumlah pimpinan TNI/Polri berpankat jenderal, jajaran Forkopimda, pimpinan instansi pemerintah dan BUMN lainnya serta sejumlah undangan.(itb/tri)

Baca Juga :  257 Kepala dan Bendahara Kampung di Biak Dibekali Sejumlah Materi

Berita Terbaru

Artikel Lainnya