“Festival Budaya Biak yang tadinya kita biasanya gelar di April, tapi kita lihat efisiensi dan efektivitasnya bisa dihelat bersamaan dengan event Lembah Baliem di Wamena,” kata Onny Dangeubun.
Event terakhir yang akan menjadi daya tarik wisata bahari adalah Yacht Rally 2025. Biak telah menjadi salah satu pintu masuk dan keluar kapal pesiar (Yacht) di wilayah utara Indonesia sejak tahun 2023, bersama dengan Tual dan Natuna, pasca perhelatan Sail Teluk Cenderawasih.
“Ini sudah dilakukan sejak tahun 2023, dan dari daftar yang sudah masuk kurang lebih 20 kapal Yacht yang akan menjadikan Biak sebagai Pintu Keluar (exit Point) dan juga beberapa menjadikan Biak sebagai Entry Point,” ungkapnya.
Onny Dangeubun optimis bahwa ketiga event ini akan mendorong fokus pembangunan Papua, terutama dalam transformasi ekonomi biru yang mencakup kemajuan budaya pesisir dan wisata bahari.
“Kita harapkan penyelenggaraan event ini promosi Biak semakin dikenal dan jumlah kunjungan akan semakin tinggi, dengan begitu ekosistem transportasi dan akses ke Biak akan semakin mudah,” pungkasnya. (Il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos