Saturday, May 17, 2025
22.1 C
Jayapura

Tantangan Efisiensi Anggaran Bukan Halangan Tingkatkan Pariwisata Biak

BIAK – Juli hingga November 2025 mendatang diprediksi akan menjadi panggung semarak bagi pariwisata Biak Numfor, dengan serangkaian event menarik yang siap memikat wisatawan. Kendati di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang menuntut kreativitas, semangat untuk membangkitkan geliat pariwisata di Bumi Cenderawasih ini tak surut, justru menjadi pemicu inovasi untuk menghadirkan daya tarik yang tak kalah memukau.

Di tengah kebijakan efisiensi anggaran negara, Dinas Pariwisata (Dispar) Biak Numfor tetap optimis untuk menggenjot sektor pariwisata melalui tiga event unggulan yang direncanakan pada tahun 2025. Kepala Dispar Biak Numfor, Onny Dangeubun, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan strategi untuk mendorong program strategis nasional dengan fokus pada kreativitas dan inovasi.

Baca Juga :  Kunjungi Pulau Rani, Dandim Biak Dianugerahi Gelar Manggonswan

Onny Dangeubun menjelaskan bahwa pengembangan pariwisata di Biak tidak hanya berfokus pada daya tarik wisata dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), tetapi juga pada peningkatan kunjungan wisatawan. Oleh karena itu, pihaknya telah merancang tiga event dengan konsep yang disesuaikan dengan kondisi negara dan daerah, namun tetap memiliki daya tarik nasional.

Event pertama yang akan digelar adalah Festival Biak Munara Wampasi (FBM) pada tanggal 1-4 Juli 2025. Kabar membanggakan, FBM telah ditetapkan sebagai satu-satunya event dari Provinsi Papua yang masuk dalam Kalender Wisata Nusantara. “Ini menjadi entry point bagi penguatan kunjungan wisatawan di Biak Numfor di tengah tantangan situasi ekonomi saat ini,” ujar Onny Dangeubun ditemui di Biak, Kamis (15/5).

Baca Juga :  Bela Bupati Herry dari Rongrongan Oknum LSM

Pihaknya juga memastikan bahwa perhelatan ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi mikro daerah melalui penumpukan modal pada waktu yang bersamaan.

Event kedua adalah Festival Budaya Biak yang direncanakan pada bulan Agustus. Dispar Biak Numfor saat ini sedang menjalin komunikasi intens dengan Pemerintah Kabupaten Wamena, Papua Pegunungan, untuk membangun pola perjalanan wisata bersama. Tujuannya adalah agar wisatawan yang berkunjung ke Lembah Baliem yang sudah mendunia juga dapat menikmati Festival Budaya Biak.

BIAK – Juli hingga November 2025 mendatang diprediksi akan menjadi panggung semarak bagi pariwisata Biak Numfor, dengan serangkaian event menarik yang siap memikat wisatawan. Kendati di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang menuntut kreativitas, semangat untuk membangkitkan geliat pariwisata di Bumi Cenderawasih ini tak surut, justru menjadi pemicu inovasi untuk menghadirkan daya tarik yang tak kalah memukau.

Di tengah kebijakan efisiensi anggaran negara, Dinas Pariwisata (Dispar) Biak Numfor tetap optimis untuk menggenjot sektor pariwisata melalui tiga event unggulan yang direncanakan pada tahun 2025. Kepala Dispar Biak Numfor, Onny Dangeubun, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan strategi untuk mendorong program strategis nasional dengan fokus pada kreativitas dan inovasi.

Baca Juga :  Pemkab Biak Numfor Selesaikan Penyempurnaan Raperda APBD 2025

Onny Dangeubun menjelaskan bahwa pengembangan pariwisata di Biak tidak hanya berfokus pada daya tarik wisata dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), tetapi juga pada peningkatan kunjungan wisatawan. Oleh karena itu, pihaknya telah merancang tiga event dengan konsep yang disesuaikan dengan kondisi negara dan daerah, namun tetap memiliki daya tarik nasional.

Event pertama yang akan digelar adalah Festival Biak Munara Wampasi (FBM) pada tanggal 1-4 Juli 2025. Kabar membanggakan, FBM telah ditetapkan sebagai satu-satunya event dari Provinsi Papua yang masuk dalam Kalender Wisata Nusantara. “Ini menjadi entry point bagi penguatan kunjungan wisatawan di Biak Numfor di tengah tantangan situasi ekonomi saat ini,” ujar Onny Dangeubun ditemui di Biak, Kamis (15/5).

Baca Juga :  Rumpon Nelayan di Kampung Soryar Diluncurkan

Pihaknya juga memastikan bahwa perhelatan ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi mikro daerah melalui penumpukan modal pada waktu yang bersamaan.

Event kedua adalah Festival Budaya Biak yang direncanakan pada bulan Agustus. Dispar Biak Numfor saat ini sedang menjalin komunikasi intens dengan Pemerintah Kabupaten Wamena, Papua Pegunungan, untuk membangun pola perjalanan wisata bersama. Tujuannya adalah agar wisatawan yang berkunjung ke Lembah Baliem yang sudah mendunia juga dapat menikmati Festival Budaya Biak.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/