“Dengan sistem koperasi, nelayan tidak perlu lagi pusing memikirkan penjualan, kapan pun hasil tangkapan masuk, langsung bisa dijual dan uang diterima saat itu juga. Ini yang mendorong semakin banyak nelayan yang bergabung,” tambah Effendy.
Keberhasilan Koperasi Samber Binyeri Maju ini juga menarik perhatian pemerintah pusat. Dalam waktu dekat, koperasi ini direncanakan akan dijadikan percontohan nasional sebagai Kampung Nelayan Merah Putih, yang nantinya akan dikolaborasikan dengan program Koperasi Merah Putih di bawah koordinasi Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Program Kalamo di Samber Binyeri ini menjadi contoh bagaimana penguatan kelembagaan koperasi nelayan dapat mendorong kesejahteraan dan kemandirian nelayan secara nyata,” pungkas Effendy.
Keberhasilan pengiriman kontainer ke-10 ini sekaligus menjadi bukti bahwa potensi perikanan Biak Numfor tidak hanya menjanjikan secara ekonomi, tetapi juga menjadi model pengembangan kampung nelayan modern berbasis koperasi di Indonesia. (il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos