Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor, Onny Dangeubun menyampaikan bahwa penyelenggaraan FBMW tahun ini mengusung tema “Biak Numfor Istimewa Memberi Makna”, dengan fokus pada inklusivitas, penciptaan nilai baru, dan keberlanjutan.
“FBMW tahun ini secara fungsional mampu menghadirkan hilirisasi UMKM dan revitalisasi kebudayaan Biak menjadi daya tarik tersendiri. Seluruh aktivitas sosial, ekonomi, budaya dan lainnya dikemas dalam konsep yang menarik dan menguntungkan secara ekonomi, sekaligus menjadi tujuan utama dari pelaksanaan FBMW,” jelas Onny.
Dengan berakhirnya FBMW ke-10, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan berskala internasional yang mampu mendongkrak sektor pariwisata dan perekonomian lokal secara berkelanjutan. (il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos