BIAK– Pemerintah Kabupaten Biak Numfor terus berupaya meningkatkan konektivitas penerbangan guna mendukung mobilitas masyarakat dan pengembangan sektor pariwisata. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Biak Numfor, Markus O. Mansnembra, usai melakukan koordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga terkait bersama unsur Sekda dan sejumlah Pimpinan OPD Pemda Biak Numfor, di Jakarta, Selasa (3/6).
Menurut Bupati, saat ini pelayanan penerbangan dari dan ke Biak hanya dilayani oleh dua maskapai dengan frekuensi penerbangan yang sangat terbatas, yakni hanya tiga kali seminggu dan bahkan dioperasikan pada hari yang sama, yaitu Lion Air dan Sriwijaya Air.
 Kondisi ini, kata Bupati, menjadi kendala serius, terutama ketika ada kebutuhan mendesak untuk memenuhi undangan atau agenda di tingkat nasional, dan bahkan untuk kebutuhan transportasi udara bagi masyarakat Biak Numfor maupun para pelacong.
Ia menambahkan, saat ini Lion Air sebenarnya memiliki slot penerbangan setiap hari, namun maskapai tersebut lebih memilih beroperasi bersamaan dengan jadwal Sriwijaya Air. Pemkab berharap Lion Air dapat memanfaatkan slot ini secara optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Biak Numfor.
“Dalam koordinasi kami dengan Kementerian Perhubungan, persoalan ini sudah kami sampaikan, dan telah mendapatkan respon positif. Direktur Transportasi Udara telah menugaskan Lion Air dan Sriwijaya Air untuk mencari solusi terkait penambahan layanan penerbangan ini, mengisi slot yang kosong, dan diupayakan jangan sampai tumpang tindih,” jelas Markus, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/6) kemarin.
“Jika dalam waktu dekat tidak ada respon positif, kami mempertimbangkan untuk menyampaikan surat resmi kepada Presiden. Kita punya alasan kuat; logis dan strategis,” pungkasnya. (il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos